Windows 7 sudah resmi dirilis hampir satu tahun yang lalu, tetapi mungkin sebagian belum tahu tentang beberapa edisi Windows 7 yang banyak beredar. Tidak jarang Laptop baru disertakan dengan Windows 7 Starter. Tahukah apa beda edisi ini dengan yang lain? Terdapat paling tidak 6 edisi Windows 7, yaitu : Windows 7 Starter, Home Basic, Home Premium, Professional, Enterprise dan Ultimate, lalu apa perbedaannya ?

Meskipun terdapat 6 edisi yang berbeda, 3 edisi yang paling banyak beredar adalah Windows 7 Home Premium, Professional dan Ultimate. Sebenarnya edisi apapun, semua fitur windows 7 sudah ada didalamnya, hanya saja fitur-fitur tersebut hanya diaktifkan menyesuaikan edisi-nya. Untuk mengupgrade ke fitur atasnya, tidak perlu menggunakan DVD baru tetapi bisa menggunakan Windows Anytime Upgrade

Untuk mempermudah mengetahui perbedaan masing-masing edisi, berikut penjelasan singkat masing-masing edisi Windows 7 :
Windows 7 Starter

Target : Seluruh dunia, biasanya hadir dengan paket komputer baru (laptop/netbook)
Fitur Utama (kunci) : Taskbar, Jump list, Windows MEdia Player, Backup & restore, Action Center, Device Stage, Play to, Fax anda Scan dan Game sederhana.
Keterbatasan : tidak ada Aero glass, berbagai fitur modifikasi desktop, windows touch, media center, live thumbnail preview, home group creation, tidak ada Multi bahasa, maksimal RAM 2 GB, tidak terseda versi 64bit.
Harga : Kisaran $50 (di Indonesia)

Dengan windows 7 starter, pengguna tidak bisa mengubah wallpaper atau theme windows. Pada awalnya Windows 7 Starter dibatasi hanya bisa menjalankan 3 program satu waktu, tetapi akhirnya keterbatasan ini dihilangkan, sehingga pengguna tetap bisa menjalankan banyak program dalam satu waktu, dibatasi jumlah memory saja.

Untuk edisi 32 bit, semua windows selain windows starter mempunyai batas maksimal RAM/Memory 4 GB. Untuk edisi 64 bit, lebih tinggi dan berbeda-beda.

Windows 7 Home Basic

Target : Untuk Wilayah tertentu saja, seperti di Indonesia
Fitur Utama (kunci) : Multiple monitor, fast user switching (berganti user), desktop wallpaper, desktop windows manager, network printing, internet connection sharing, sebagian windows aero.
Keterbatasan : Tidak bisa membuat Homegroup baru, tidak disertakan DVD decoder ( MPEG-2 dan Dolby Digital), tanpa multi touch, premium games, Windows Media center, tidak ada Multi bahasa, dukungan Windows Aero tidah penuh.
Harga : Kisaran $80 (di Indonesia)

Windows 7 Home Premium

Target : Global
Fitur Utama (kunci) : Aero Glass, Aero Background, Windows Touch, Membuat Home group baru, Media Center, DVD Playback dan pembuatan, premium games dan Mobility Center
Keterbatasan : Domain join, Remote desktop host, backup dari jaringan, Encryption File System, Offline Folder
Harga : Kisaran $110 (di Indonesia)

Windows 7 Professional

Target : Pengguna IT menengah keatas
Fitur Utama (kunci) : Windows XP Mode, Domain Join, Remote desktop host, location aware printing, mobility center, presentation mode, offline folder.
Keterbatasan : BitLocker, BitLocker toGo, AppLocker, Direct Access, Branche Cache, MUI Language Pack, booting dari VHD.
Harga : Kisaran $150 (di Indonesia)

Windows 7 Professional menawarkan semua fitur edisi dibawahnya. Juga mulai ada fitur Windows XP Mode yang tidak disediakan di edisi dibawahnya.

Windows 7 Enterprise

Target : Pelanggan Bisnis ( volume-licenses)
Fitur Utama (kunci) : BitLocker, BitLocker To Go, AppLocker, Direct Access, Branche Cache, MUI language packs, boot from VHD
Keterbatasan : Lisensi Retail
Harga : -

Selain perbedaan mengenai lisensi, Windows 7 Enterprise mempunyai fitur yang sama dengan Windows 7 Ultimate.

Windows 7 Ultimate

Target : Retail market, ketersediaan terbatas
Fitur Utama (kunci) : semua fitur windows 7 edisi sebelumnya ditambah dengan BitLocker, BitLocker To Go, AppLocker, Direct Access, Branche Cache, MUI language packs, boot from VHD.
Keterbatasan : Volume Licensing
Harga : -

Diatas adalah beberapa fitur utama atau penting yang bisa dijadikan gambaran. Tiap edisi windows diatasnya menyertakan semua fitur edisi windows dibawahnya, dan keterbatasan tiap edisi yang dijelaskan diatas, biasanya ada (disukung) di edisi windows atasnya.

Untuk mengetahui perbedaan masing-masing edisi, bisa melihat artikel selengkapnya di Wikipedia Windows 7 editions atau dari website Microsoft tentang Perbandingan Edisi Windows 7
(Source : ebsoft.web.id).
Analog CAM (CCTV Konvensional) vs IP CAM (CCTV Network Based) CCTV konvensional yang dimaksud adalah sistem dengan kamera analog yang terhubung ke DVR dengan menggunakan media kabel coaxial dan konektor BNC (Bayonet Neil Connector).

Semua tarikan kabel dari kamera berujung di alat perekam. Kamera CCTV yang digunakan bebas, apapun merk dan tipenya, tidak ada daftar kompatibilitas. Alat perekam pada sistem konvensional disini mutlak berupa hardware, contoh pada gambar di atas adalah DVR (Digital Video Recorder).

Semua hasil rekaman disimpan di storage DVR berupa harddisk. Lamanya perekaman tergantung besarnya harddisk tsb. Terhubung ke jaringan sudah merupakan suatu hal yang mutlak, begitupun CCTV konvensional. Dulu hanya beberapa merk dan tipe saja yang bisa dilihat dan dikontrol via jaringan. Sekarang hampir semua DVR sudah dapat dilihat dan dikontrol baik via jaringan lokal (LAN) maupun internet.

Di sisi konfigurasi CCTV konvensional lebih mudah, karena settingan terpusat di DVR-nya itu sendiri. Tidak terlalu banyak settingan pada kamera selain pointing dan penyetelan gambar. Berbeda dengan CCTV Konvensional, IP camera (CCTV Network Based) atau sering juga disebut dengan kamera digital, media yang digunakan sebagai penghantar adalah kabel UTP CAT-45 dengan konektor RJ-45 diujungnya.

Semua tarikan kabel tidak harus berujung di alat perekam bisa saja jatuh di suatu hub/switch dengan catatan hub/switch tersebut masih satu segment secara fisik dengan NVR. ip camera system Kamera yang digunakan akan lebih baik jika satu merk, Jika menggunakan kamera dengan merk berbeda mutlak harus melihat daftar kompatibilitas. Apakah kamera tersebut sudah kompatibel atau tidak.

Isu kompatibilitas ini memang menjadi suatu hal yang krusial. Onvif yang merupakan salah satu forum industri terbuka di bidang IP-based security product, mencoba membuat standarisasi komunikasi antar perangkat IP, sehingga dimungkinkan integrasi antar perangkat berbasis IP walaupun dengan brand yang berbeda.

Pada CCTV berbasis IP alat perekamnya adalah NVR atau Network Video Recorder. Ada 2 tipe NVR yang bisa digunakan. NVR berupa hardware atau NVR berupa software.

Contoh NVR hardware based adalah Samsung 32 Channel SRN3250. Contoh NVR Software based adalah Aimetis Symphony Series. Pada NVR hardware based, penggunaan PC tambahan masih diperlukan untuk melakukan pengaturan.

NVR software based biasanya kita harus membeli lisensi per kamera. samsung SRN3250 aimetis symphony series Di sisi konfigurasi, CCTV IP Based relatif lebih rumit dibandingkan CCTV konvensional.

Pengaturan dilakukan tidak hanya disisi NVR, tetapi juga di masing-masing kamera IP. Sehingga pengetahuan akan jaringan komputer sangat dibutuhkan. Hasil rekaman selain disimpan di internal storage NVR, juga bisa di storage jaringan yang disebut dengan NAS atau Network Attached Storage. Kesimpulannya mana yang lebih baik? Berikut point plus dari sistem CCTV konvensional:

1. CCTV konvensional mudah disisi pengaturan/konfigurasi dan maintenance. Dan masih mungkin untuk dikembangkan ke sistem yang masih besar lagi. 2. Aksesing via internet masih lebih baik dari CCTV IP based, cmiiw. Walaupun secara teori banyak yang mengatakan bahwa CCTV IP based lebih baik, tetapi berdasarkan pengalaman (walaupun minim), sistem konvensional lebih cocok dengan infrastruktur networking (baca: internet) di Indonesia.

Point plus sistem IP based: 1. Range aplikasi yang sangat banyak, Mulai dari video analytic sampai dengan aplikasi cctv dengan resolusi yang sangat tinggi. Pada CCTV konvensional maksimum resolusi hanya D1 (704 x 480), bandingkan dengan IP Camera yang minimum resolusinya SXGA (1280×1024),

2. Sistem IP based lebih fleksibel di sisi manajemen user dan manajemen storage (penyimpanan). Hanya point plus diatas dari masing-masing sistem yang terpikir oleh saya, mungkin masih ada yang lainnya dan semua point plus tersebut hanya semata opini saya saja, bisa saja sangat berbeda dengan anda apalagi yang sudah lama bergelut di sistem CCTV IP based. Dan terakhir, saya masih memilih sistem konvensional jika harga menjadi salah satu pertimbangan.

Terima Kasih Pak Rizal Infonya  Source

TOOLS


TUTORIAL


 - Alarm System -


 
 
-- ACCESS CONTROL System --


 --- PABX System ---




 ---- NETWORK System ----

 
----- CCTV System -----








Semoga Bermanfaat ^_^

VIVAnews - Telur adalah salah satu jenis 'makanan super' dengan kandungan nutrisi seimbang untuk meningkatkan kesehatan tubuh. Studi Jurnal Nutrition & Food Science mengungkap, telur memainkan peran penting untuk mencegah penyakit degenerasi akibat penuaan.

Namun, banyak orang menghindari telur karena khawatir dengan kandungan kolesterolnya yang tinggi. Ini menandakan mereka tak paham bahwa kandungan kolesterol yang tinggi hanya terkonsentrasi di kuning telur.

Oleh karenanya, jangan ragu mengonsumsi putih telur untuk meningkatkan kesehatan Anda. Bahkan, banyak yang memasukkan putih telur ke dalam menu diet, termasuk untuk menurunkan kadar kolesterol.

Ada baiknya, ketahui manfaat putih telur berikut ini:

Kolesterol

Satu butir telur mengandung sekitar 213 mg kolesterol yang terkonsentrasi pada kuning telur. Sementara putih telur tidak mengandung kolesterol.

Protein Tinggi

Putih telur adalah salah satu sumber protein tinggi yang mudah didapat, selain kandungan nutrisi penting lainnya. Tak hanya itu, putih telur juga menghasilkan protein yang langsung bisa diserap oleh tubuh. Tidak seperti sumber protein lain seperti daging yang harus melewati proses panjang sebelum diserap tubuh.

Rendah Kalori

Sebutir telur mengandung sekitar 71 kalori yang terkonsentrasi pada kuning telur. Sementara kalori yang terkandung dalam putih telur sangat rendah. Mereka yang tengah menjalani program diet penurunan berat badan biasanya memasukkan putih telur ke dalam menu sarapan. Asupan putih telur akan memberi tenaga tanpa meningkatkan kadar kalori dan lemak.

***

Di tengah keunggulan putih telur yang bebas kolesterol dan rendah lemak, sejumlah pakar kesehatan mengingatkan bahwa gizi paling padat tetap ada di kuning telur. Selain kaya vitamin dan mineral, kuning telur juga mengandung vitamin B, mineral, vitamin A, asam folat, kolin, lutein dan nutrisi kuat lainnya.

Dalam kondisi sehat, jangan terlalu bernafsu menyingkirkan kuning telur. Soal kolesterol pun tak perlu berlebihan menyikapinya, hanya perlu pengaturan konsumsi.

Yang pasti, orang tanpa gangguan kesehatan disarankan tak mengasup lebih 300 mg kolesterol per hari. Sementara mereka yang memiliki gangguan kesehatan seperti diabetes atau penyakit jantung tidak boleh lebih dari 200 mg kolesterol per hari. (pet)

Download

Download Basenji 0.7.1 + GTK ( 10 MB)

Basenji 0.7.1 tanpa GTK ( 2 MB)

Untuk download untuk Linux (Ubuntu): https://launchpad.net/~pulb/+archive/ppa



Ketika kita mempunyai koleksi CD atau DVD yang semakin banyak, kadang kita bingung ketika akan mencari sebuah data atau program yang diperlukan. Tidak jarang harus mencoba beberapa CD/DVD untuk mencari yang di inginkan. Untuk mengatasi hal ini, kita bisa menggunakan salah satu software gratis, Basenji yang berfungsi mengindex atau menyimpan daftar isi CD/DVD kedalam database yang mudah diakses.

Basenji merupakan software portable untuk mengindex isi CD/DVD atau media portable lainnya yang bekerja dengan cepat, yang kemudian menyimpan datanya ke dalam database. Sehingga semua isi yang sudah disimpan dapat di lihat dengan mudah dan cepat. Basenji dapat digunakan untuk Windows maupun Linux.

Fitur-fitur Basenji antara lain :

  • Tampilan (GUI = Graphical User Interface) yang memudahkan, hanya menampilkan apa-apa yang penting saja
  • Pencarian dengan algoritma atau query tertentu. Misalnya : “dataku and type=image and filesize > 1 MB”
  • Mendukung Audio CD
  • Extrak metadata atau informasi yang ada di file secara otomatis seperti ukuran gambar, MP3 tags
  • Opsi untuk membuat thumbnail dari gambar, video atau PDF
  • Crossplatform, dapat berjalan di Windows maupun Linux

Untuk pengguna Windows, sebelum menggunakan Basenji, di komputer harus ada Microsoft .NET 3.5 dan juga perlu di install GTK ( komponen interface yang biasanya untuk linux,

sudah disertakan dalam software ini). Setelah download basenji + GTK, buka zip dan extract. Selanjutnya install GTK terlebih dahulu (run gtk-sharp-2.12.9-2.win32.msi).

Setelah itu, kita bisa mulai menggunakan Basenji untuk mengindex dan membuat databse isi CD/DVD.

Source : www.ebsoft.web.id