REPUBLIKA.CO.ID,NYON - Profesor Heike Bischoff-Ferrari, direktur
Centre on Aging and Mobility di University of Zurich, menulis sebuah
laporan untuk menyambut Hari Osteoporosis Dunia yang jatuh pada tanggal
20 Oktober mendatang. Dalam laporannya setebal 24 halaman tersebut,
Bischoff-Ferrari mempromosikan strategi tiga langkah untuk memperoleh
tulang sehat dan otot kuat.
"Sederhananya, tak peduli berapa usia Anda, Anda dapat mengoptimalkan kesehatan tulang Anda dengan mengikuti tiga langkah penting berikut ini," kata Bischoff-Ferrari.
Pertama, ujar Bischoff-Ferrari, Anda harus memastikan asupan vitamin D yang cukup. Kedua adalah diet Anda harus mencakup jumlah kalsium dan protein yang cukup. Akhirnya, Anda harus memastikan bahwa Anda melakukan latihan menanggung berat badan dan latihan penguatan otot tiap hari.
Bischoff-Ferrari menekankan bahwa gabungan ketiga komponen ini diperlukan agar pembentukan tulang kuat dapat berjalan efektif. "Manfaat gizi yang sehat dan vitamin D yang memadai itu meningkatkan manfaat latihan. Begitu pula sebaliknya," ujarnya.
Inilah beberapa poin penting dalam laporan Bischoff-Ferrari:
"Mengkonsumsi tempe telah diakui sebagai cara alami untuk menunda osteoporosis pada kaum laki atau perempuan," kata guru besar Fakultas Kedokteran Universitas Udayana itu.
Kepada wartawan di Denpasar, Jumat (14/10), Siki yang juga Ketua Umum Panitia Nasional Kongres Perhimpunan Osteoporosis Indonesia (Perosi), menyebutkan, tempe bahkan lebih bagus dibandingkan tahu untuk perawatan tulang. Hal itu karena proses permentasinya dan berbeda dengan tahu yang terlebih dahulu digiling, kacang kedelai pada tempe dikonsumsi apa adanya.
Selain tempe, cara herbal mencegah osteoporosis adalah dengan mengkonsumsi daun semanggi. Tumbuhan dengan tiga helai daun itu, juga memiliki isoflapon yang tinggi, dan tumbuhan ini banyak terdapat di Pulau Jawa.
Sumber
"Sederhananya, tak peduli berapa usia Anda, Anda dapat mengoptimalkan kesehatan tulang Anda dengan mengikuti tiga langkah penting berikut ini," kata Bischoff-Ferrari.
Pertama, ujar Bischoff-Ferrari, Anda harus memastikan asupan vitamin D yang cukup. Kedua adalah diet Anda harus mencakup jumlah kalsium dan protein yang cukup. Akhirnya, Anda harus memastikan bahwa Anda melakukan latihan menanggung berat badan dan latihan penguatan otot tiap hari.
Bischoff-Ferrari menekankan bahwa gabungan ketiga komponen ini diperlukan agar pembentukan tulang kuat dapat berjalan efektif. "Manfaat gizi yang sehat dan vitamin D yang memadai itu meningkatkan manfaat latihan. Begitu pula sebaliknya," ujarnya.
Inilah beberapa poin penting dalam laporan Bischoff-Ferrari:
- Merokok, alkohol, dan berat badan kurang (indeks massa tubuh di bawah 19) terbukti berdampak negatif pada kesehatan tulang.
- Aktivitas fisik harian mutlak penting untuk tulang dan kekuatan otot pada semua umur.
- Latihan paling efektif adalah aktivitas menanggung berat badan seperti berjalan, naik tangga, melompat atau jalan cepat, serta latihan penguatan otot seperti angkat berat.
- Program latihan menanggung berat badan itu mampu meningkatkan kecepatan cara berjalan, kekuatan otot dan keseimbangan. Pada manula, latihan tersebut dapat mengurangi resiko jatuh sebesar 25-50 persen.
- Manula dengan asupan protein yang menurun itu lebih rentan terhadap kelemahan otot, sarcopenia dan kerapuhan. Semuanya dapat meningkatkan risiko jatuh dan patah.
- Asupan kalsium dan protein yang cukup dapat dicapai melalui makanan bergizi yang mencakup produk susu, kacang-kacangan, beberapa sayuran kaya kalsium, buah dan air mineral. Produk susu memiliki kalsium terbanyak dan juga memberikan protein.
- Vitamin D diproduksi di kulit setelah terpapar sinar matahari. Sumber vitamin D pada makanan agak terbatas. Vitamin D ditemukan pada ikan berlemak dan telur.
- Produksi vitamin D di kulit menurun seiring dengan bertambahnya usia. Karena itu, manula memiliki kemampuan memproduksi vitamin D empat kali lebih rendah dibandingkan dengan orang dewasa muda.
"Mengkonsumsi tempe telah diakui sebagai cara alami untuk menunda osteoporosis pada kaum laki atau perempuan," kata guru besar Fakultas Kedokteran Universitas Udayana itu.
Kepada wartawan di Denpasar, Jumat (14/10), Siki yang juga Ketua Umum Panitia Nasional Kongres Perhimpunan Osteoporosis Indonesia (Perosi), menyebutkan, tempe bahkan lebih bagus dibandingkan tahu untuk perawatan tulang. Hal itu karena proses permentasinya dan berbeda dengan tahu yang terlebih dahulu digiling, kacang kedelai pada tempe dikonsumsi apa adanya.
Selain tempe, cara herbal mencegah osteoporosis adalah dengan mengkonsumsi daun semanggi. Tumbuhan dengan tiga helai daun itu, juga memiliki isoflapon yang tinggi, dan tumbuhan ini banyak terdapat di Pulau Jawa.
Sumber