Setelah Anda mempelajari pola dasar yang merupakan single candlestick pattern, sekarang Anda akan naik setingkat untuk mempelajari dual candlestick pattern. Pola yang akan Anda pelajari adalah  engulfing, dark cloud cover, piercing line, tweezer, pin bar, inside bar dan morning star.

1. Engulfing Pattern

ciri-ciri Bullish engulfing :

1. Panjang Bullish candlestick lebih dari panjang bearish candlestick sebelumnya.
2. Harga high bullish candlestick lebih dari high bearish candlestick sebelumnya
3. Harga close bullish candlestick lebih dari harga high bearish candlestick sebelumnya (bukan keharusan).

ciri-ciri Bearish engulfing :

1. Panjang bearish candlestick lebih dari panjang bullish candlestick sebelumnya 
2. Harga low bearish candlestick lebih dari harga low bullish candlestick sebelumnya
3. Harga close bearish candlestick kurang dari harga low bullish candlestick sebelumnya (bukan keharusan)

Ada dua jenis engulfing pattern, yaitu bullish engulfing dan bearish engulfing. Berdasarkan namanya Anda tentu sudah bisa menebak implikasi apa yang ditimbulkan oleh kedua pola tersebut.

Gambar di atas memperlihatkan bullish engulfing dan bearish engulfing. Kalau Anda lihat, suatu pola engulfing bisa dikenali ketika adda candlestick yang panjangnya melebihi candlestick sebelumnya. 

Tapi tidak cukup hanya “lebih panjang”. Candlestick yang lebih panjang tersebut harus terlihat seolah-olah “meliputi” candlestick sebelumnya.

Pola bullish engulfing merupakan pola yang mengindikasikan adanya potensi bullish. Pada gambar di atas terlihat bahwa bullish candlestick yang muncul lebih panjang daripada bearish candlestick sebelumnya. 

Harga low dari bullish candlestick tersebut tidak perlu lebih rendah daripada harga low bearish candlestick sebelumnya, namun harga high-nya harus lebih tinggi daripada harga high candlestick sebelumnya. Harga close dari bullish candlestick tersebut juga sebaiknya lebih tinggi daripada harga high candlestick sebelumnya, namun hal ini bukan merupakan suatu keharusan.

Bearish engulfing adalah kebalikan dari bullish engulfing. Pola ini mengindikasikan adanya potensi bearish. Pola ini ditandai dengan kemunculan bearish candlestick yang lebih panjang daripada bullish candlestick sebelumnya.


2. Harami Pattern

Pola harami ini bisa dikatakan kebalikan dari pola engulfing. Bedanya, pada harami candlestick yang muncul lebih kecil daripada candlestick sebelumnya. Pola harami ini bisa dikatakan kebalikan dari pola engulfing. Bedanya, pada harami candlestick yang muncul lebih kecil daripada candlestick sebelumnya.

3. Dark Cloud Cover & Piercing Line Pattern


Dark cloud cover dan piercing line juga merupakan pola double candlestick yang cukup populer.
Dark cloud cover merupakan pola bearish, sebaliknya piercing line adalah pola bullish. Piercing line terjadi di lembah dan merupakan pola bullish seperti yang telah disebutkan sebelumnya. Pola ini terdiri dari sebuah candlestik bullish dan sebuah candlestick bearish. 

Suatu pola bisa disebut sebagai piercing line jika memenuhi persyaratan sebagai berikut:

Harga low candlestick bullish lebih rendah daripada harga low candlestick bearish sebelumnya.
Harga close candlestick bullish lebih tinggi daripada harga close candlestick bearish sebelumnya.
Panjang body candlestick bullish minimal setengahnya panjang body candlestick bearish sebelumnya.

Dark cloud cover terjadi di puncak dan merupakan pola bearish. Persyaratan pola ini adalah sebagai berikut:
Harga high candlestick bearish lebih tinggi daripada harga high candlestick bullish sebelumnya.
Harga close candlestick bearish lebih rendah daripada harga close candlestick bullish sebelumnya.
Panjang body candlestick bearish minimal setengahnya panjang body candlestick bullish sebelumnya.

4. Tweezer Pattern

Ada dua macam pola tweezer, yaitu tweezer top dan tweezer bottom. Pola ini merupakan pola yang cukup jarang muncul. Kata tweezer bisa berarti “penjepit” jika diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia. Kono, nama ini diberikan karena bentuk pola ini mirip dengan penjepit. 

Mudah saja mengenali pola ini. Tweezer bottom merupakan bentuk hammer yang berdampingan, sedangkan tweezer top merupakan inverted hammer (shooting star, karena berada di atas) yang berdampingan.


5.  PIN BAR

Candlestick ini salah satu pola yang cukup mudah ditemui karena bentuk shadow-nya lebih panjang daripada body dan juga nose-nya (garis pendek).

Cara baca candlestick ini cukup mudah, ketika shadow body lebih panjang dibanding nose-nya, maka probabilitas akan terjadi reversal trend akan semakin tinggi.


6. Evening & Morning Star

Pola Evening & Morning Star juga memiliki tingkat akurasi yang cukup tinggi. Tanda dari pola ini bisa dikenali jika ada tiga candlestick yang berjajar yang mengartikan bahwa pelaku pasar sedang ragu.

Jika melihat tiga candlestick berjajar seperti contoh dibawah ini, maka bisa dipastikan itu adalah pola evening star yang mengindikasikan tren akan turun dalam jangka waktu tertentu. Sebaliknya, jika tiga candlestick naik, maka itu adalah pola morning star sebagai penanda tren bullish akan datang.


7. 
Inside Bar

Nah, pola yang satu ini sering muncul ketika trend sudah mencapai titik tertinggi atau terendahnya.

Kamu akan melihat dua candlestick, di mana salah satu batangnya lebih kecil dan berada di antara range batang induk (mother bar).




Sekarang kamu anda dapat memahami pola candlestick mana yang berpotensi bikin kamu CUAN saat trading.