Terdapat sebuah teknik dari masyarakat jepang dalam mengatasi rasa malas, untuk sebagian dari kita yang setiap tanggal tiga puluh satu desember dan satu januari banyak dari kita telah menetapkan tujuan perubahan atau tantangan baru namun hampir sembilan puluh persen dari itu semua kita sering gagal dalam mencapai tujuan tersebut atau terkadang dari kita dalam menentukannya secara tidak sadar merasa tidak siap atau tak sanggup sehingga mengakibatkan penundaan yang awalnya dimulai per minggu kemudian naik kemudian per bulan bahkan setahun kita tidak melakukan perubahan.

Mengapa kita mudah menyerah ?

Terkadang jawabannya cukup jelas yaitu kita mencoba untuk mencapai tujuan kita terlalu banyak dan terlalu cepat. Kita kesulitan dengan tanggung jawab baru yang kita emban kemudian kesulitan untuk mengubah kebiasaan lama dan mencoba kebiasaan baru sehingga hasilnya kita cepat merasa bosan dan kelelahan. Lalu bagaimana cara kita berhenti untuk menunda-nunda sebuah perubahan ?

Kaizen adalah solusi terbaik mengatasi rasa malas dalam mencapai apapun yang kita harapkan, metode ini hanya membutuhkan kurang dari satu menit dan hasilnya sangat mengagumkan. Kaizen berasal dari budaya jepang yang dilakukan dalam setiap aspek kehidupan. Masyarakat jepang menggunakan teknik ini untuk meningkatkan kemampuan manajerian seseorang atau departemen.

Kaizen berasal dari dua suku kata KAI (改) yang berarti Perubahan dan ZEN (善) yang berarti kebijaksanaan dengan artian Kita tidak harus mengubah kehidupan dengan cepat tapi dengan cara perlahan dan bijaksana. Sehingga kebiasaan yang baru akan terbentuk sebagai hasil dari pemikiran dan pengalaman hidup. Metode ini dipopulerkan oleh Masaaki Imai yang mempercayai metode ini bisa diterapkan dengan baik dalam urusan bisnis maupun kehidupan pribadi.

Bagaimana cara kerja metode ini?

Dalam budaya jepang, metode ini adalah konsep dari prinsip satu menit pengembangan diri. yang mengharuskan kita berlatih melakukan sesuatu hanya dalam satu menit setiap hari di waktu yang sama dengan waktu hanya satu menit tidak lebih. sehingga untuk melakukannya seharusnya tidak akan menimbulkan masalah untuk siapapun bahkan orang termalas sekalipun bisa melakukan itu karena waktu durasinya yang sangat singkat.

Kebiasaan dari kita sangat sulit untuk menyisihkan waktu melakukan sesuatu ketika harus dilakukan selama setengah jam atau satu jam penuh setiap hari, namun jika dilakukan hanya dengan waktu enam puluh detik seharusnya kita tidak merasa perasaan khawatir. Mengapa metode ini berhasil? mungkin bagi sebagian orang metode ini terlihat meragukan dan tidak efektif bagi budaya yang menganut paham "Kita hanya bisa mencapai tujuan dengan upaya yang besar." tetapi paham ini tidak sepenuhnya benar.

Sebuah urutan langkah untuk menyelesaikan masalah pengembangan diri yang berat pasti membutuhkan energi yang besar sehingga membuat kita merasa lelah dan tak memberikan hasil yang nyata. baik itu pengembangan untuk membentuk badan dengan olahraga push-up ataupun belajar bahasa asing. teknik ini berbeda sehingga tidak akan membuat kita merasa berat untuk melakukannya.

Teknik ini memberikan kita kesenangan dan kepuasan dengan keberhasilan melakukan satu langkah kecil dan kita akan terus bergerak menuju kesempurnaan diri selama satu menit dan akhirnya kita akan dapat melihat kemajuan yang kita buat selama ini untuk mengatasi kurangnya kepercayaan diri serta membebaskan diri kita dari rasa bersalah karena merasa tidak mampu. 


Ketika perasaan kepercayaan diri menginspirasi, kita secara bertahap dapat meningkatkan jumlah alokasi waktu untuk mencapai tujuan yang kita buat sebelumnya. mungkin untuk pertama hanya menambahkan lima menit sebagai alokasi waktu dan kemudian akan bertambah menjadi setengah jam bahkan lebih lama. prinsip utama yang harus kita pahami adalah Mengerti apa yang ingin capai dan memulai melakukannya hanya dengan satu menit saja setiap hari.