1.Orang kaya percaya bahwa kehidupan mereka sangat bergantung pada seberapa besar dan serius usaha mereka.
Pola kerja orang kaya lebih agresif mengambil langkah-langkah progresif. Usahakan untuk selalu melangkah, walaupun langkah kecil tetapi jika Anda kerjakan secara konsisten itu akan memudahkan pekerjaan dan lebih memastikan keberhasilan Anda mencapai tujuan.
Sebaliknya, orang miskin hanya menerima apa yang terjadi dalam kehidupan mereka, tanpa ada usaha maksimal untuk memperbaiki keadaan mereka. Kalaupun terpaksa bekerja keras itu hanyalah untuk memenuhi tagihan atau kebutuhan sehari-hari.
2.Orang kaya bersedia menanggung risiko, termasuk risiko menghadapi kegagalan.
Mereka tidak mudah terlena jika meraih kesuksesan, dan mereka juga selalu dapat melihat sisi positif dari setiap kegagalan. Mereka mempunyai motivasi, optimisme dan keberanian yang luar biasa dalam menciptakan dan membesarkan usaha. Orang kaya tidak pernah takut gagal.
Sedangkan orang miskin hanya menjadi pengamat atas perkembangan yang sedang terjadi, dan bukan menjadi bagian dari perubahan tersebut. Itu karena mereka tidak berani menanggung risiko dan cenderung mencari aman. Alhasil, mereka selalu kehilangan peluang potensial.
3.Orang kaya selalu berpikir dan bertindak positif, dalam situasi ekonomi yang baik maupun situasi ekonomi sedang krisis.
Orang kaya memiliki keyakinan tinggi bahwa mereka pasti berhasil menciptakan sumber penghasilan yang besar suatu hari nanti. Keyakinan itulah yang memungkinkan mereka selalu melihat peluang di mana-mana dan memotivasi mereka untuk aktif melakukan tindakan yang semakin menjadikan hidup mereka lebih makmur.
Sedangkan sistem keyakinan orang miskin sama sekali bertolak belakang, yaitu selalu berpikir negatif dan pesimis. Sistem kepercayaan orang miskin (yang negatif) itu juga terus tumbuh, sehingga mereka semakin enggan berusaha. Hasilnya mereka menjadi semakin miskin.
4.Orang kaya mampu bertindak cepat dalam mengambil keputusan, dan tidak mudah berubah pikiran.
Orang kaya lebih berkomitmen kepada visi, tujuan dan keputusan mereka. Mereka berusaha selalu sabar dan tabah menghadapi segala tantangan dalam berbisnis dan kehidupan pribadi. Mereka sadar bahwa perbedaan orang sukses dan gagal terletak pada ketabahan atau ketangguhan karakter.
Kebalikannya, orang miskin sulit sekali menetapkan keputusan, tetapi sangat cepat berubah pikiran. Sikap demikian dikarenakan mereka selalu pesimis dan was-was keputusannya keliru.
5.Orang kaya memiliki kemampuan menahan keinginan untuk bersenang-senang, sebelum tujuan mereka tercapai.
Orang kaya menunda kenikmatan hidup sampai kondisi mereka benar-benar mampu (secara keuangan). Mereka cenderung bergaya hidup sederhana dan tidak boros. Sesekali mereka memang membutuhkan kesenangan, tetapi itu berbiaya jauh lebih kecil dibandingkan dengan pendapatan mereka.
Orang miskin tidak mampu mengerem kesenangan karena mereka tidak mampu membedakan mana keinginan dan kebutuhan. Mereka tidak mempunyai cukup tabungan dan hidup sibuk ‘gali lubang tutup lubang', karena uang mereka habis untuk mengejar kesenangan. Keadaan seperti itu semakin menyulitkan kehidupan mereka.
Penulis : Andrew Ho
Orang kaya akan makin kaya-yang miskin makin miskin-yang rata2 jauh dengan zona kaya dekat zona miskin heeeeeeee
BalasHapus@Rifky: Maaf Gan saya bukan Tuhan yang bisa Men-judge atau gimana2...saya cuman berfikir bahwa semua orang punya potensi yang sama karena Tuhan Maha Adil... Terima kasih telah bersedia memberi tanggapan... /thx ^_^
BalasHapus