Dari Segi Encode dan Storage DVR
Dewasa ini camera CCTV berkembang dengan maraknya produk network camera yang untuk melakukan pemantauan dapat berlangsung tanpa menggunakan perangkat Recorder seperti DVR atau NVR sehingga dalam badan perangkat camera sudah tersedia slot micro SD yang berfungsi sebagai media penyimpanan hasil rekaman. perlu diperhatikan dalam melakukan setting Encode network camera agar hasilnya tidak memakan banyak ruang anda hanya perlu memperhatikan Resolusi dan Berapa Frame Per Second hasil camera disimpan dalam banyak kasus saya menggunakan standart Resolusi Medium atau HD 720 dengan 12 FPS dan setting Overwrite media Penyimpanan agar camera dapat langsung melanjutkan menyimpan setelah menghapus file rekaman paling lama.

Dari Segi Koneksi Jaringan.
1. Pada sisi IP DVR yang perlu anda perhatikan adalah seberapa cepat uplink koneksi jaringan internet, karena pada sisi IP DVR, stream video "dikirim" ke internet, jadi uplink harus cukup cepat. Anda bisa consultasikan dengan provider CCTV dan IP DVR anda berapa bandwidth yang dibutuhkan untuk stream video sekaligus. Misalnya IP DVR handle 4 cctv analog dan butuh bandwidth 512 Kbps. Maka uplink yang harus anda sediakan harus sama atau lebih besar dari 512 Kbps.

2. Pada sisi viewer, nah kalo diatas adalah kita harus perhatikan sisi uplink maka di sisi viewer yang hrs diperhatikan adalah downlinknya.

Note : Layanan internet indonesia semisal Smart, Speedy, Fastnet, 3G dll, yang disebut bandwidth internet oleh mereka adalah DownLink dan BuKaN UpLinK. Contoh : Fastnet 768, 768 kbps itu downlink, sedangkan uplink cuma 128 Kbps saja. Speedy 1 Mbps, 1 Mbps itu downlink, uplinknya cuma 128 Kbps saja. 3G yang katanya 3.5 Mbps, ternyata uplinknya hanya 64-128 Kbps saja.