Menentukan Konfirmator Strategi BreakOut

Ketika harga sedang berada di sekitar zona support atau resisten, maka kemungkinannya hanya ada dua. Yaitu apakah harga akan menembus level tersebut (breakout) atau justru harga akan mengalami rejection (bounce). Ketika harga sedang berada di sekitar level support atau resistance, maka yang perlu kita lakukan adalah menunggu apakah harga akan menembus (break) atau terpantul (bounce) dari level tersebut. Sembari menunggu, kita juga bisa amati perilaku pasar (price action) ketika harga sedang berada disekitar level penting seperti support atau resisten. Karena dengan mengamati price action, kita dapat mengambil kesimpulan apakah harga benar-benar menembus atau hanya sekedar re-test yang berujung pada rejection.


Jika memang benar harga telah menembus level support atau resisten (breakout), dan telah terkonfirmasi oleh setidaknya satu indikator teknikal, maka posisi trading dapat dibuka. Posisi buy dapat dibuka jika breakout level resisten telah terkonfirmasi. Dan sebaliknya, posisi sell dapat dibuka jika breakout level support dapat terkonfirmasi.


Lalu bagaimana caranya mengkonfirmasi breakout? Cara termudahnya adalah dengan menunggu. Tunggu hingga harga menembus level resisten/support dan membentuk candle initial break terlebih dahulu. Initial break adalah kondisi dimana candle harga berhasil ditutup dibawah level support atau ditutup diatas resisten.


Setelah itu, tunggu setidaknya satu candle lagi atau menunggu konfirmator candle terbentuk. Konfirmator candle yang valid adalah candle yang masih ditutup dibawah level support atau diatas level resisten setelah initial break candle terbentuk. Penerapan price action juga dapat mempengaruhi tingkat keakuratan candle konfirmator terhadap valid atau tidaknya suatu breakout. Selain itu, amati juga keselarasan dari indikator teknikal. Indikator teknikal harus bersentimen bearish disaat harga sedang berusaha mempenetrasi support, dan indikator teknikal harus bersentimen bullish saat harga mencoba menembus resisten.


Jika aturan-aturan tersebut terpenuhi, maka eksekusi pembukaan posisi dapat dilakukan setelah candle konfirmator yang valid terbentuk. Namun jika candle konfirmator belum mengkonfirmasi breakout (false breakout atau fakeout), maka tahapan selanjutnya adalah menunggu candle konfirmator selanjutnya atau bahkan tunggu hingga candle initial break yang baru kembali terbentuk.


Berikut contoh breakout yang gagal (fake out) dan breakout yang terkonfirmasi.


Keterangan:

1. Dalam menganalisa selalu gunakan timeframe D1 atau setidaknya H4 untuk melihat bar agar terhindar dari fake signal dan pada candlestick ini berpotensi untuk menjadi initial break karena telah melewati support line. Namun terdapat rejection yang kuat sehingga harga kembali terhempas ke atas support line dan ditutup diatasnya sehingga membentuk long-legged doji dan menggagalkan terbentuknya initial break candle.


2. Karena harga gagal mempenetrasi support sehingga harga kembali keatas untuk menguji resisten level. Pada bar ini harga berhasil menembus resisten line dan berhasil ditutup diatasnya, sehingga initial break pada candlestick ini dinyatakan valid.


3. Namun setelah initial break terbentuk, kekuatan seller kembali muncul untuk menekan harga pada candle konfirmator. Pada candle ini terlihat reversal yang kuat pada resisten line, sehingga harga terhempas kembali dibawah resisten line. Pada candle ini dinyatakan sebagai breakout yang gagal (fake out), karena buyer tidak dapat mempertahankan harga supaya tetap berada diatas resisten line sehingga candle konfirmator ini tidak valid. Dengan demikian, breakout dinyatakan gagal. Gagalnya breakout membuat harga selanjutnya bergerak melemah mendekati level support kembali.


Pada percobaan berikutnya, terbentuk candle initial break yang baru. Candlestick berhasil ditutup diatas resisten line.

4. Candle konfirmator ini dinyatakan valid. Karena pada candle ini buyer masih dapat mempertahankan agar harga tetap berada diatas resisten line dan berhasil ditutup diatasnya. Dari segi price action, tampak bahwa terdapat shadow (pinbar) yang panjang dibagian bawah candle yang menunjukkan bahwa kekuatan buyer masih kuat. Dengan demikian, breakout resisten dinyatakan valid.


5. Anda dapat langsung membuka posisi buy pada pembukaan candle ini atau meletakkan pending order di puncak tertinggi candle sebelumnya (candle no 5) dengan Stop Loss pada swing low terdekat (atau low pada initial break candle) atau maximal pada support dibawahnya. Take Profit menyesuaikan dengan risk:reward yang direncanakan atau berada pada resisten selanjutnya.

Kurang lebih seperti itu cara mudah untuk mengetahui dan mengkonfirmasi breakout dan rejcection.


1 komentar:

  1. Saya Nurul Huda senang dengan strategi breakout semacam ini , karena dapat membantu pemula open posisi

    BalasHapus

Untuk Mengetahui daftar isi Blog Technoray silahkan ke SITEMAP dan daftarkan email anda untuk mengetahui hal baru di sini melaui menu SUBSCRIBE VIA EMAIL, Karena setiap posting terbaru akan otomatis diinformasikan ke email anda.

Sebaiknya gunakan Internet Download Manager Original untuk kemudahan akses download anda. Serta jika berminat untuk tukar link blogroll silahkan kirim link anda, tinggalkan sedikit komentar Anda, karena sebuah titik dari komentar Anda sangat berarti untuk perkembangan Blog saya,

Jika Anda Mendownload melalui Link di site kami, anda akan terlebih dahulu terhubung ke AdFLY, (Mohon tunggu 5 detik lalu klik SKIP AD; kemudian Download filenya).

Terima Kasih.......