Bagaimana kamera CCTV difungsikan sebagai sensor posisi atau sensor jarak.
a. Akusisi Citra
Dalam proses akusisi citra dikenal dengan
trigger (picu), frame, log, start dan stop. Start adalah mulai gambar atau
kamera berjalan dalam display, untuk ini hanya memerlukan monitor. Trigger
adalah picu saat kapan frame mulai masuk kedalam memori. Frame masuk ke dalam
memori bisa disetting. Dalam gambar.1 menunjukkan frame yang diakusisi adalah 3
frame tiap trigger. Trigger ini bisa diatur pengulangan picu dalam video
stream. Log adalah banyaknya frame yang masuk dalam memori.
b. Pengolahan gambar Morphologi
Morpologi adalah satu teknik pengolahan
citra yang berdasakan pada bentuk obyek. Nilai dari tiap piksel pada citra
keluaran berasal dari operasi perbandingan suatu piksel dengan piksel-piksel
disekitarnya (neighbors) pada citra masukan.
Operasi perbandingan ini
bergantung pada suatu struktur elemen. Struktur elemen adalah matrik yang
digunakan untuk memberikan suatu tanda pada piksel-piksel di sekitar piksel
asal (origin) dengan suatu bentuk dan ukuran tertentu. Matrik ini mempunyai
bentuk dan ukuran yang bebas dan mempunyai nilai 1 dan 0. Operasi morphologi
dapat dibagi menjadi dua operasi dasar, yaitu Erosi dan Dilasi.
c. Dilasi
Dilasi yang sederhana adalah proses
penambahan area suatu obyek dengan menghasilkan satu piksel disekeliling obyek
tersebut. Proses ini menghasilkan area yang lebih besar dari obyek tersebut.
Proses Dilasi dapat dinyatakan sebagai berikut :
E = B ⊕ S = {x,y|Sxy
∩ B ≠ Ø}
E adalah Citra Output. B adalah obyek dan S
adalah Struktur elemen. Citra keluaran didapat dari piksel asal / origin
nilainya bertambah atau menjadi satu(jika nilainya satu maka nilainya akan
tetap satu) jika ada piksel tetangga (neighbors) sesuai dengan struktur elemen.
Gambar 2 menggambarkan proses dilasi
d. Segmentasi
Segmentasi adalah suatu proses untuk
memisahkan sejumlah objek dalam suatu citra dari latar belakangnya. Proses
segmentasi dapat dilakukan dengan menggunakan dua buah pendekatan sebagai
berikut :
- Metode
berdasarkan tepi (edge–based)
Metode ini berbasiskan perbedaan atau
perubahan mendadak nilai intensitas suatu piksel terhadap piksel tetangganya.
- Metode
berdasarkan daerah (region-based)
Ada berbagai macam model alarm krbakaran hari ini dari alarm yang paling sederhana sampai yang canggih sekali, namun
secara fungsi sama sensor bekerja sebagai pengintai terjadinya potensi
kebakaran dan pemicu atau sensornya macam – macam , ada yang mendeteksi asap
yang biasa kita sebut smoke detector, ada yang merespon terhadap panas
yang biasa disebut heat detector atau ada yang disebut flame detector
yaitu sensor nyala api,
yang terbaru adalah gas detektor yaitu sensor yang
mengendus gas LPG yang mudah terbakar, dan sangat marak di indonesia pada waktu
awal konversi minyak tanah ke gas karena banyak terjadi kebakaran akibat kurang
pahamnya penggunaan gas 3Kg.
cara kerja
alarm kebakaran tadi adalah merespon terhadap panggilan dari sensor – sensor
yang disebutkan diatas tadi, sensor – sensor tersebut di tempatkan di tempat –
tempat yang potensi pemicu kebakaran palinng memungkinkan terjadi dan
disesuaikan dengan jenis sensornya,
misal heat detecctor di taruh druang arsip
karena tidak umum kalau asap mengebul diruang arsip dan bila terjadi yang
kelihatan dulu adalah asap bukan api karena banyak kertas disana jadi sensor
smoke detector tepat di gunakan di ruangan arsip.
Setelah sensor mendapati bahwa diruangan tersebut terindikasi adanya
kebakaran , maka sensor mengirim sinyal ke alarm utama untuk memberikan sinyal
ke user , bentuknya apa ? bisa berbagai macam bentuk , bisa audio jadi begitu
sensor aktif maka panel alarm akan membunyikan sirene agar orang dapat
mendengar ada bahaya kebakaran,
biasanya di pabrik – pabrik bunyi sirene
kebakaran di bedakan dari sirene yang biasa dipakai di keseharian atau bentuk
sinyal lainnya adalah visual bisa berbentuk lampu, atau lampu ambulan sehingga
bagi mereka yang dari sisi audio tidak terlalu terdengar sinya bahayanya bisa
melihat lampu tanda bahaya kebakaran sehingga bisa melakukan antisipasi segera,
cara kerja alarm kebakaran ini sudah biasa ada di pabrik –
pabrik atau gedung – gedung karena memang prasyarat yang ditetapka oleh
pemerintah untuk menjaga keselamatan dari penghuninya