Pria atau Wanita yang lebih punya mindset bisnis ?

Kalau dilihat dari data statistik, terlihat sangat jelas kaum pria lah yang mendominasi sektor bisnis. Dominasi ini bahkan juga terlihat di bisnis-bisnis dengan produk keperluan wanita.

Seperti pemilik perusahaan kosmetik Oriflame Jonas dan Robert af Jochnick, misalnya. Mereka sadar betul betapa besar potensi bisnis untuk produk kosmetik yang notabene adalah wanita yang sangat konsumtif (Ngakunya sih lagi seret, tapi lipstick masih kebeli aja tuh he he he).

Dengan mindset bisnis tinggi, mereka tak segan untuk terjun langsung di bisnis kosmetik. Bagi mereka, prospek bisnis ini sangat menjanjikan apalagi kosmetik memiliki repeat order tinggi.

Hasilnya? Oriflame sukses memimpin pasar kosmetik di lebih dari 30 negara dengan 1,8 juta Consultants mandiri memasarkan perawatan kulit, wewangian dan kosmetik berkualitas tinggi.

Tapi, apa betul mindset bisnis cuma eksklusif milik pria? Tentu saja TIDAK! Mindset bisnis lebih banyak dipengaruhi oleh keyakinan dan motivasi kuat yang dimiliki.

Seperti yang dialami Meuthia Rizky / Sharah Sugarda misalnya. Berawal dari motivasi kuat BU alias butuh uang setelah berhenti dari pekerjaannya, ibu dengan 2 anak ini akhirnya bisa sukses berbisnis dan menghasilkan min 32 juta per bulannya.

Masalah dominasi pria di sektor bisnis itu semata-mata hanya karena secara sosial "tugas" pria adalah sebagai kepala keluarga yang harus punya penghasilan untuk menghidupi anak dan istrinya.

Tugas inilah yang sangat kuat memotivasi pria dalam berbisnis. Sementara wanita lebih dituntut untuk fokus pada urusan domestik atau mengurus keluarga.