Komodo, satwa langka yang dipercaya dinosaurus terakhir di muka bumi, tergeser dari posisi lima besar menjadi 17 dari 28 finalis "tujuh keajaiban alam". Demikian diungkapkan Kepala Dinas Parawisata Seni dan Budaya Nusa Tenggara Timur Ansgerius Takalapeta di Kupang, Sabtu (12/12) seperti dikutip ANTARA.
Padahal, hampir setengah tahun, terhitung Juli 2009 hingga November, binatang bernama latin Varanus komodoensis ini jadi lima besar setelah Hutan Amazon di Brasil, Pulau Bu Tinah di Uni Emirat Arab, Pulau Galapagos di Ekuador dan Sungai Iguanzu Falls di Brasil.
Bergesernya posisi komodo bukan karena lemahnya dukungan masyarakat yang tidak tertarik lagi dengan satwa langka ini. Namun karena kesibukan dan faktor gangguan jaringan saat seleksi online lewat internet.
"Mari kita satu hati memberikan suara memilih komodo melalui fasilitas media internet yang tersedia. Masyarakat NTT harus lebih banyak memberikan suara daripada daerah lain sebagai bentuk dukungan terhadap komodo. Usaha ini sebagai langkah untuk mengangkat komodo di mata dunia," ajaknya.
Kita punya waktu sampai 2011 untuk memilih dan membuat Pulau Komodo masuk dalam tujuh keajaiban dunia. Karena itu, jangan sia-siakan waktu dan kesempatan yang ada.
Suara masyarakat bisa disalurkan ke " Disini "
Ketik KOMODO kirim ke 9818 untuk mendukung pulau komododo menjadi 7 keajaiban dunia
BalasHapusthanks for sharing
BalasHapusUMJ Keren