Tampilkan postingan dengan label System Security. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label System Security. Tampilkan semua postingan
Berapa kebutuhan Bandwidth pada IP Camera?  IP Camera saat ini adalah solusi monitoring yang lebih efisien dalam hal instalasi namun perlu diperhatikan bahwa dalam menggunakan IP Camera dibutuhkan kuota Bandwidth agar dalam memonitornya tampilan gambar camera dapat dilihat dengan baik tanpa ada delay atau proses yang terputus.
 

Bandwidth adalah suatu nilai konsumsi transfer data yang dihitung dalam bit/detik atau yang biasanya disebut dengan bit per second (bps), antara server dan client dalam waktu tertentu. sedangkan IPCamera adalah camera yang menggunakan internet protokol atau Web untuk mengirimkan data image dan control signal. Data yang dikirimkan berupa format digital melalui koneksi Ethernet.

ISPY adalah sebuah aplikasi yang digunakan untuk melihat atau menampilkan suatu objek yang direkam melalui sebuah kamera, ISPY bisa digunakan secara online atau offline maupun jaringan Wifi.

Untuk konsumsi bandwidth satu IP Camera, gunakan  1 Mbps sebagai garis besarnya. Saat ini, banyak faktor yang memengaruhi konsumsi total bandwidth. Kita tentu dapat mengalirkan (stream) IP camera pada bandwidth terendah 0.2 Mbps (atau 200 Kbps) sementara lainnya mencapai 6 Mbps.

Makin besar resolusi dan frame rate yang dipilih akan semakin banyak memakan bandwidth. Makin efisien CODEC yang dipakai, makin kecil bandwidth yang digunakan. Untuk konsumsi bandwidth sebuah Megapixel Camera, gunakan 5 Mbps sampai 10 Mbps sebagai patokan kasar. 

Sekali lagi, banyak faktor yang memengaruhi konsumsi total bandwidth. Sebuah camera 1.3 megapixel pada 1 fps dapat memakan sedikitnya 0.8 Mbps (atau 800 Kbps) sementara camera 5 megapixel dapat memakan bandwidth sebesar 45 Mbps.


Kali ini kita akan coba mengakses IP Camera melalui jaringan LAN, untuk mempermudah dalam mengkonesikannya ke jaringan Wifi nantinya.

1. Pertama-tama sambungkan kabel LAN IPCam yang telah terpasang ke Port yang ada personal computer.

2. Ubah Pengaturan IP Address, pengaturan ini akan membantu agan untuk mengakses IP camera di jaringan LAN.

3. Jika sudah, silahkan akses alamat default IP camera yang tertera disetiap IPCam yang agan punya, karena disini saya contohkan default IP Camnya 192.168.1.136 Untuk mengaksesnya cukup menggunakan Mozilla, atau chrome.

4. Selanjutnya akan tampil halaman interface IPCam yang nantinya kita bisa modifikasi IP dari camera dan settingan untuk Wifi mana yang akan digunakan.

5.  Catat bagian yang digaris kuning, (catatan* IP Address dan RTSP Port  boleh diganti boleh juga tidak, karena IP Address dan Port akan kita gunakan disettingan modem wifi nantinya)

6.  Jika sudah, selanjutnya masuk pada sub-menu Wifi, dibawahnya E-Mail.

Lalu lihat bagian yang warna kuning, Silahkan masukkan Wifi yang akan kita gunakan, dan jangan lupa untuk passwordnya juga. Pengaturan ini untuk memberi akses dari kamera ke jaringan wifi. Sesuai SSID WIFI anda masing-masing, jika sudah silahkan klik button select.

Jika koneksinya berhasil akan muncul status pesan Connect Success!, Kemudian Apply.

Jika semua pengaturan sudah benar, langkah berikutnya kita akan masuk pada jaringan wifi, untuk menambah IP camera yang kita dapatkan sebelumnya ke modem wifi. Jangan lupa sambungkan personal komputer ke dalam jaringan wifi yang sama, saat hendak melakukan pengaturan wifi di IPcam nya tadi.

Step selanjutnya, kita akan masuk ke settingan modem wifi. Cara aksesnya sama seperti masuk pada IPCam tadi... untuk wifi biasanya default ip yang digunakan yaitu; 192.168.1.1 jika tidak yakin silahkan cek melalui cmd dengan perintah ipconfig
 

Perhatikan default gatewaynya 192.168.1.1 Selanjutnya kita akan coba memulai setting dijaringan wifi :
Pertama-tama masuk pada halaman interface dari modem wifi yang digunakan, karena beda merk beda interface, beda user password, beda submenu, beda pengaturan.

Pada tahap ini kita akan menambahkan IP manual yang nantinya akan digunakan oleh IP camera yang telah kita siapkan sebelumnya, untuk menambahkan IP manual pilih menu Port Forwading, perlu di ketahui setiap modem berbeda-beda pengaturannya. Silahkan tambahkan IP camera yang sudah dicatat tadi pada baris yang tersedia, Untuk pengaturan lainnya disamakan saja seperti protocol dan Enable nya.

Pada baris yang saya tandakan warna kuning, itu adalah IP dan Port dari camera yang kita setting tadi, kalo sudah silahkan klik Aplly.
 
Untuk mengecek apakah IP camera dan wifinya sudah tersambung, kalian cukup akses IP dari camera yang kalian tambahkan di menu Port Forwading tadi, caranya sama saja seperti kita mengakses IPCam sebelumnya, hanya saja kalian harus tersambung ke jaringan wifi yang kita gunakan saat menambahkan IP manual.
 
Ketika berhasil, tampilan dari halaman interface IP akan muncul, namun jika loadingnya terlalu lama bisa jadi IP camera yang kalian tambahkan masih belum benar, Silahkan di cek lagi. jika semua koneksi telah kita siapkan selanjutnya kita akan menghubungkan IPCam yang telah terpasang dijaringan wifi ke aplikasi ISPY yang pastinya sudah terinstal dipersonal komputer yang digunakan monitor.

Bagaimana prosesnya..?

1.  Jalankan program ISPY yang anda punya, kalo belum punya download dulu sesuai merek IPCam atau bisa juga cari di manual CDnya.

2.  Next, klik menu Add ada dipojok kiri atas, selanjutnya pilih yang IP  Camera. Pada gambar diatas itu adalah tampilan dari menu IP camera yang dipilih, selanjutnya pilih yang FFMPEG(H264).

3.  Untuk menambahkan IPCam yang sudah terhubung dijaringan wifi, silahkan masukkan URL nya, karena saya biasa menggunakan dyndns jadi agak membingungkan tapi prinsipnya Sebenarnya dyndns sama saja dengan IP yang telah kita buat manual tadi, kalo mau lebih jelas silahkan googling mengenai dyndns...

Biar tidak bingung saya tuliskan yang versi IP nya, silahkan dicermati;
rtsp://admin:admin@192.168.1.136:2224/11

ini adalah IP yang kita buat tadi, sedikit penjelasan :

rtsp:// -> akses yang digunakan seperti http atau www

admin:admin -> user dan password yang ada di IPCam

@192.1688.1.136:2224 -> IP dan Port yang ada di IP camera maupun yang di Modem Wifi

/11 -> kalo yang ini biasanya digunakan untuk posisi urutan tampilan channel pada NVR

4.  Berikutnya, jika URL nya sudah benar, silahkan klik Test, untuk mencoba apakah URL nya sudah sesuai. Kalo sudah berhasil tinggal di OK in aja.
 
Semoga Bermanfaat!!
Mengatur Hikvision DVR / Encoder Anda agar bekerja dengan sistem Eagle Eye Anda. Untuk mendapatkan firmware untuk Encoder / DVR Anda, Silakan hubungi departemen dukungan kami di 512-473-0501. Saat menghubungi kami, pastikan untuk memiliki nomor model Encoder / DVR Anda. Ini akan membantu mempercepat proses pengaturan. Setelah Anda menghubungi Eagle Eye Networks dan mendapatkan firmware untuk sistem Anda, kami dapat melanjutkan dengan pengaturan dan instalasi.
Di atas adalah encoder Hikvision. Konektor BNC di sisi kiri (jika menghadapinya dari belakang) digunakan untuk menghubungkan kamera TVI Anda ke sistem. Di sisi kanan, kami memiliki port Lan. Untuk terhubung ke Encoder, Anda memerlukan kabel ethernet standar.

Menghubungkan ke DVR / Encoder Hikvision Anda untuk Konfigurasi

Silakan unduh dan pastikan Anda memiliki firmware yang benar untuk unit Hikvision Encoder / DVR Anda sebelum melanjutkan dengan panduan ini. Anda tidak akan memiliki Internet setelah menghubungkan ke Encoder / DVR jika Anda terhubung ke internet dari kabel Ethernet. Ini normal dan dimaksudkan. Untuk terhubung ke Encoder / DVR, kita perlu mengatur alamat IP komputer kita ke alamat statis. Alamatnya adalah 192.168.1.1 Untuk mengatur alamat IP Anda ke alamat statis, harap ikuti langkah-langkah ini.

Klik Mulai Menu> Panel Kontrol> Jaringan dan Pusat Berbagi. (Untuk Windows 8 dan lebih tinggi, cari dan buka Control Panel dan pilih Network And Internet).

Klik Ubah pengaturan adapter.
Right-click on Local Area Connection and click on Properties.

Pilih Internet Protocol Version 4 (TCP / IPv4) dan klik Properties.
Pilih "Gunakan alamat IP berikut" dan masukkan alamat IP 192.168.1.10. Klik OK dan tutup jendela properti Local Area Connection.

Setelah mengatur alamat IP Anda, kami siap terhubung ke Encoder / DVR. Sambungkan laptop Anda ke unit dengan meletakkan satu ujung kabel ethernet ke port LAN unit, dan ujung lainnya ke kartu jaringan Anda.

Mengatur Kata Sandi

Untuk mengakses Encoder / DVR, Silakan gunakan INTERNET EXPLORER. Anda akan menemui sedikit masalah dalam menggunakan browser ini.

Arahkan ke 192.168.1.64 di INTERNET EXPLORER.

Anda harus mengatur kata sandi yang mudah diingat. Standar kami adalah admin123. Tekan Batalkan pada pertanyaan keamanan untuk memotong mengisi ini. Anda dapat mengisinya sebagai brankas tambahan yang gagal, tetapi itu tidak diperlukan.


Buka tab konfigurasi Encoder / DVR, lalu keamanan. Anda akan melihat kotak centang dengan "Illegal Login Lock" di sebelahnya. Harap pastikan kotak ini tidak dicentang.

Setelah mengosongkan kotak, buka Pemeliharaan, lalu Tingkatkan. Kami sekarang akan memutakhirkan firmware dari Encoder / DVR. Silakan gunakan file yang disediakan untuk Anda oleh Dukungan Teknis Eagle Eye Networks. Tekan tombol Upgrade, dan tunggu prosesnya selesai. Unit akan reboot setelah selesai.

Setelah Encoder / DVR reboot, kembali ke halaman Maintenance. Kita perlu melakukan default Encoder / DVR. Default Encoder / DVR dan tunggu sampai reboot.

Ketika telah reboot, Buka tab konfigurasi Encoder / DVR, lalu keamanan. Jika Aktifkan Kunci Masuk Ilegal bukan pilihan setelah Anda mem-flash firmware, firmware tidak menyala dengan benar ke unit.

 Tolong ulang unit dengan firmware yang sesuai, dan coba lagi.
Ketika Encoder / DVR memiliki kotak centang FILLED untuk "Aktifkan Kunci Masuk Ilegal", Encoder / DVR telah di-flash dengan benar. Nonaktifkan pengaturan ini untuk perlindungan Anda, lalu tekan save.

Mengaktifkan ONVIF

Kami sekarang akan mengaktifkan ONVIF pada Encoder / DVR. Untuk mengaktifkan ONVIF, buka tab Network di konfigurasi, lalu Advanced Settings, lalu Integration Protocol di kanan atas.


Tekan kotak centang yang bertuliskan, "Aktifkan ONVIF". Ini mengaktifkan ONVIF pada unit. Setelah mencentang kotak ini, kita perlu menambahkan pengguna ONVIF.

Ada tabel pengguna di bawah kotak centang. Anda harus menambahkan pengguna. Anda dapat menambahkan pengguna menggunakan kredensial default Anda, tetapi untuk tujuan ini kami sarankan menggunakan kredensial ini.

JIKA Anda menggunakan audio pada Encoder / DVR, pengguna sistem dan pengguna ONVIF harus sama. Jika Anda menggunakan audio pada kamera apa pun, GUNAKAN PENGGUNA DAN PASSWORD YANG SAMA UNTUK SEMUA.

Nama pengguna: onvif
Kata sandi: onvif1234
Level: Administrator

Setelah Anda memasukkan informasi yang diperlukan, silakan tekan simpan. Jika Anda menggunakan browser lain selain Internet Explorer, itu mungkin tidak menyimpan.
Kami memiliki satu langkah terakhir sebelum kami mengkonfigurasi kamera. Kami perlu memverifikasi bahwa pengaturan telah disimpan pada Encoder / DVR. Anda harus menavigasi ke sisi kiri halaman, di mana bilah samping bertuliskan "Pengaturan Dasar" di bawah "Jaringan". Silakan klik "Pengaturan Dasar". Setelah halaman dimuat, silakan kembali ke sidebar halaman dan tekan "Pengaturan Lanjut". Kemudian tinjau halaman dan verifikasi apakah "Aktifkan Onvif" masih diperiksa.

Mengkonfigurasi Kamera

Kami berada di langkah terakhir dari proses pengaturan. Kita perlu mengatur stream kamera ke konfigurasi yang tepat.

Saat berada di menu konfigurasi, buka Video / Audio. Anda akan melihat drop down untuk "Kamera 1". Di sinilah Anda memilih kamera Anda. Di bawah drop down pilihan kamera, ada pengaturan yang terdaftar sebagai Video Encoding. Pengaturan harus mengatakan "H265". Kita perlu mengaturnya ke H264. Silakan setel ke H264, dan tekan save.

Kita perlu mengatur semua input sistem ke H264.
Pilih kamera lain di menu drop down dan atur ke H264.
Setelah Anda melakukan ini untuk semua input Anda, kami dapat melanjutkan ke langkah berikutnya.
Kami sekarang akan menghapus pengaturan OSD untuk mencegah perekaman gerakan yang tidak perlu.
Buka tab konfigurasi, lalu Gambar, lalu pengaturan OSD. Akan ada kamera drop down di halaman, pergi ke Camera 1 terlebih dahulu. Anda kemudian perlu menghapus centang "Nama Tampilan" dan "Tanggal Tampilan". Setelah menghapus centang ini, tekan Simpan. Ini perlu dilakukan untuk semua kamera. Tekan drop down dan pilih kamera lain. Hapus centang "Nama Tampilan" dan "Tanggal Tampilan" untuk semua kamera Anda yang lain.
Kami hampir selesai mengkonfigurasi unit. Kami perlu mengatur alamat IP unit ke DHCP. Anda dapat melakukan ini di Jaringan> Pengaturan dasar. Tekan kotak centang DHCP. Tekan save dan biarkan unit reboot.

Setelah Anda mengatur unit ke DHCP, silakan cabut unit dari komputer Anda. Setelah mencabut unit untuk komputer Anda, hubungkan unit ke CamLAN dari Eagle Eye Bridge. Anda kemudian perlu mengatur laptop Anda ke DHCP. Silakan ikuti langkah-langkah dalam "Mengonfigurasi Encoder / DVR Anda" untuk sampai ke pengaturan IP Anda. Kemudian atur koneksi Anda ke “Dapatkan alamat IP secara otomatis”.

Mengkonfigurasi Unit pada Dashboard VMS Eye Eagle
Menambahkan Hikvision NVR / Encoder Anda
Di Dasbor Mata Elang Anda, Anda akan melihat Kamera Hangzhou Hikvision Digital Technology Co, Ltd tersedia untuk ditambahkan.

 Jika Anda tidak melihat DVR / Encoder, silakan periksa pengaturan Protokol Integrasi menggunakan Internet Explorer. Anda tidak akan dapat terhubung ke Encoder / DVR menggunakan laptop sampai Anda menghubungkan diri Anda ke jaringan CamLAN kami.


Jika Anda dapat melihat Hangzhou Hikvision Digital Technology Co, Ltd Encoder / DVR tersedia untuk ditambahkan, selamat. Tekan tombol tambah hijau untuk menambahkannya ke Bridge / CMVR Anda. Pertama-tama Anda akan melihat Encoder / DVR mencari pandangan untuk ditambahkan. Ini normal.
Anda kemudian akan melihat kesalahan yang menyatakan “Kami tidak dapat menemukan tampilan atau saluran. Coba lagi nanti." Kami dapat mengabaikan kesalahan ini dan mengatur nama pengguna dan kata sandi ONVIF. Jika Anda telah menyetelnya ke default biasa, itu akan menjadi:
Nama pengguna: onvif
Kata sandi: onvif1234
Masukkan nama pengguna dan kata sandi di dalam bidang yang sesuai, dan tekan "Simpan dan Coba Lagi". Anda mungkin perlu menekan tombol ini dua kali.
Setelah menekan "Simpan dan Coba Lagi", Anda akan melihat Encoder / DVR mencari tampilan seperti langkah pertama kami dalam menambahkannya.
Ini kemudian akan menunjukkan kepada Anda semua tampilan yang dapat ditambahkan. Saya menggunakan DVR 16 saluran sebagai contoh. Saya akan menambahkan satu kamera dengan menekan kotak centang di sebelah "Saluran 1". Setelah menekan kotak centang, Anda perlu menekan tombol simpan hijau. Anda juga dapat memeriksa "Pilih Semua" untuk memilih semua saluran Anda yang terdaftar.
 Ini kemudian akan menyimpan kamera ke Dashboard Mata Elang. Tampilan "Kamera 1" mungkin tampak tidak aktif selama beberapa menit karena caching data di jembatan. Harap segarkan halaman dan kamera akan muncul sebagai tanda centang hijau. Ini menandakan bahwa kamera telah ditambahkan dengan benar, dan Anda telah berhasil mengatur Encoder / DVR.

Encoder / DVR harus siap digunakan. Jika Anda mengalami masalah setelah mengikuti panduan ini, silakan hubungi dukungan di contact person.

Hal yang sangat menjengkelkan jika hendak ganti password Wifi atau setup CCTV Online dengan memasuki websetup ONT indihome dengan kondisi tanpa tahu username dan password ONT Modem ZTE, Tidak tahu itu karena user lupa atau diganti oleh Teknisi Indihome tanpa konfirmasi.

Menganti password modem seorang user yang dilakukan teknisi isp sebenarnya sah-sah saja namun berbeda nilai jika tanpa sepengetahuan si user sebagai pemilik dari akun dari modem tersebut, walaupun modem speedy selama 6 bulan modem itu masih berstatus milik dari isp namun lebih dari itu modem tersebut pasti akan juga dimiliki oleh si user. karena user tidak mungkin memasang isp speedy hanya untuk 6 bulan saja.

Bagi teknisi cctv ketika dihadapkan dengan ini sering merasa jengkel. karena seharusnya butuh waktu singkat namun karena ada kendala ini dapat memakan waktu yang lama, semisal dalam instalasi biasa bisa dilakukan hanya 5 jam karena modem isp speedy passwordnya dirubah bisa membengkak menjadi 2 sampai 3 hari tergantung bagaimana si pemilik speedy mengurusnya di plaza telkom yang mengakibatkan tagihan kami tidak segera cair. (>.<)

akan baiknya teknisi isp seperti speedy ketika melakukan configurasi harus diketahui oleh user sebagai pemilik hak akses. seperti kami yang melakukan instalasi cctv semua configurasi dan password akan diinfokan kepada sipemilik. agar diwaktu yang akan datang ketika dibutuhkan dapat segera menanggulanginya dan tak akan memakan waktu yang lama.

dari beberapa kejadian melakukan instalasi cctv, saya melakukan percobaan bagaimana mengetahui password modem khususnya modem TP-Link yang passwordnya diganti oleh orang yang tak bertanggungjawab sehingga memberikan extra pekerjaan bagi kami dan penguna isp tersebut.

sebenarnya untuk membobol password modem bisa mengunakan backdoor telnet ipaddress modem atau dengan melalui pihak ke-3 untuk meretasnya. yang saya akan share adalah dengan cara menggunakan pihak ke-3.

Telnet dalam Windows 10 tidak otomatis bisa kita gunakan, karena fiturnya memang tidak menjadi default dalam windows itu sendiri, namun fiturnya dapat kita aktifkan dengan menuju Program and Feature (sobat bisa mencarinya pada kolom search windows 10).

Selanjutnya lihat gambar gif berikut ini :
Cara Mengaktifkan Fitur Telnet Pada Windows 10
Jika sudah mengaktifkan fitur Telnet Clientnya, sekarang coba buka ZoC7 dan cobalah fitur telnetnya seharusnya sudah bisa digunakan.  Download ZoC7

maka akan tampil sebagai berikut :
ont


4. masukkan “Login” menggunakan user “root” dan password “Zte521” tekan enter
5. sebelum melanjutkan perintah berikutnya pastikan tanda cekbox “ZOC.LOG” ter-ceklist

logont


6. Dan file “.LOG” yang secara default berada di C:\Users\namaakun\Documents\ZOC6 Files\Log, harus dikosongkan agar tidak bingung antinya.
7. lanjut ke perintah berikutnya yaitu,– # cat /userconfig/cfg/db_user_cfg.xml
8. tekan enter, maka akan banyak script xml muncul di layar , sayangnya hanya bisa dilihat sebagian.
9. ketik “exit” dan enter
10. buka file “Log” dengan menggunakan notepad
11. setelah dibuka maka akan terlihat sederetan script
12. tekan tombol “CTRL+F” dan masukkan kata kunci “admin” klik “Find next” maka akan tampil kurang lebih seperti gambar berikut:

xmllog



14. dari gambar tersebut sudah terlihat password “admin” yaitu “345678”.
15. saya coba buktikan password tersebut dengan membuka browser dan masuk ke web configuration ONT dengan username “admin” dan password “345678” dan BERHASIL!!!

WARNING: tiap-tiap password user “admin” yang dirubah secara sistem berbeda-beda dengan ONT yang lainnya.



Banyak cara untuk menghitung subnetting, Di dunia Networking hal yang mesti wajib di kuasi salah satunya adalah menghitung subnetting, mungkin yang pernah belajar subnetting sebelumnya masih ingat dengan rumus ini 2x, dimana x adalah banyaknya binari 1 pada oktet terakhir, dan  2y – 2, dimana y adalah adalah kebalikan dari x yaitu banyaknya binari 0 pada oktet terakhir subnet.

menggunakan prefix sebagai contoh 192.168.1.52 /28
Hal pertama yang mesti kita ingat adalah /24 memiliki total IP address sebanyak 256, /28 memiliki total IP address sebanyak 16, dan /30 memiliki total IP address sebanyak 4.

Nilai CIDR
TOTAL IP
/24
256
/25
128
/26
64
/27
32
/28
16
/29
8
/30
4

Kenapa yang mesti di ingat harus 3 prefix? ya biar mudah menghafal, jika semua lebih bagus.

misalkan ada kasus kalo prefix /27 total ip nya berapa sih? 
ya karena sudah hafal /28 total ip nya 16 ya tinggal di tambahin aja 16+16 =32 jadi /27 itu total ipnya 32, 

terus kalo ada kasus lagi misalkan /25 total ip nya berapa sih? 
ya tinggal di bagi 2 aja karena udah hafal /24 itu total ipnya 256 ya tinggal di bagi 256 : 2 = 128 jadi /25 total ip nya adalah 128. 

Kita lanjut study kasus Ip Address 192.168.1.52 /28 tentukan Netmasknya, Total Ip, Network, dan Broadcast mari kita manghitung lagi?

Prefix /28 mempunyai jumlah total ip 16 yaitu (0-15) maksudnya ip address 192.168.1.0 – 192.168.1.15  karena di kasus tersebut ip hostnya adalah 52 yaitu 192.168.1.52 sehingga tidak termasuk dalam range ip (0-15) untuk mengetahui 52 termasuk dalam range ip yang mana.

caranya adalah 52 di bagi total ip nya yaitu 16 dan hasilnya dikalikan 16 juga sehingga 52 : 16 = 3,25 karena hasilnya koma di genepin aja jadi 3, jadi 3 x 16 = 48 jadi 48 + 15 = 63 sehingga host 52 termasuk dalam range ip (48-63).

TOTAL IP = 16
Network =       192.168.1.48
Ip pertama =   192.168.1.49
Ip Akhir =         192.168.1.62
Broadcast =      192.168.1.63
Netmasknya = 255.255.255.240
di dapat dari 256-16 = 240

Kesimpulan menghitung subnetting menggunakan metode diatas mempunyai akurasi hasil yang sama dengan metode lain, namun untuk efesiensi waktu dalam perhitungan metode diatas jelas lebih cepat daripada metode yang lama dan tidak lagi harus menghitung pagar maksudnya 11111111.11111111.11111111.1111000 mirip tiang pagar.

 
Yaitu dengan cara “Back-end device local menu

Pada NVR/DVR local interface, pengguna dapat mengatur ulang Password dengan cara double-click pada tombol dibagian kiri bawah dari Log-in window. 

Kemudian dilayar akan muncul window “Reset Password”. 

Lalu kirimkan Serial No. tersebut ke email care@cctvstudio.com untuk mendapatkan secure code. 
'
Setelah mendapatkan Secure Code, anda tinggal memasukannya dan atur kembali Password anda.

Semudah itu untuk melakukan reset DVR namun jika masih ada kendala, silahkan download buku panduan Resmi dari HikVision untuk reset Password pada link dibawah ini. (Buku Panduan sudah berbahasa Indonesia)

E-Book Manual = DVR HIKVISION TURBO.pdf
E-Book Manual =  Reset DVR Hikvison.pdf
Tool ASDP = Hikvision ASDP V3.8.rar 




Anda dapat memperbarui firmware pada Anda Siaga Room atau TemPageR menggunakan utilitas Device Discovery atau Device Manager software AVTECH ini.

Sebelum Anda mulai, men-download versi terbaru dari firmware unit Anda dari akun di GoToMyDevices.com. Ini juga terbaik untuk menggunakan versi terbaru dari Device Manager atau Device Discovery, yang tersedia melalui akun Anda di GoToMyDevices.com juga.

Memperbarui Dengan AVTECH ini Device Discovery Utilitas

1. Buka utilitas Device Discovery. Anda mungkin menemukannya di sistem Windows biasanya melalui jalan default: C: \ Program Files \ AVTECH Device Discovery Utility.

2. Pilih Cari. Setelah beberapa saat, perangkat Anda akan mengisi layar.

3. Pilih unit Anda ingin memperbarui.

4. Pilih Update di sudut kanan atas layar.

ADD_Update_Button

5. Ketika peringatan Update Firmware muncul, pilih OK.

ADD_Update_FW_Alert

6. Ketika Pilih Firmware File Untuk Upload window muncul:

- Arahkan ke file update di komputer Anda. Ini akan memiliki ekstensi .upd.

- Pilih file, kemudian pilih Upload.
ADD_Choose_File

7. Anda akan melihat kotak Kemajuan muncul, yang memberikan Anda pilihan untuk membatalkan update jika Anda inginkan.
ADD_Update_Progress

8. Setelah file firmware telah di-upload, Silahkan Tinjau Update.log File kotak dialog muncul.

- Anda dapat memilih Ya jika Anda ingin melihat rincian tentang pembaruan; jika tidak, pilih Tidak untuk menutup kotak.
ADD_Review_Update_Log

9. Unit Anda akan reboot dengan firmware update.

Memperbarui Dengan AVTECH ini Device Manager

1. Buka Device Manager di browser web Anda. Anda dapat membuka dengan memasukkan 'localhost: 8080' atau ': 8080' di address bar browser Anda.

2. perangkat Anda akan segera mengisi daftar Devices yang Ditemukan ke kiri.

3. Pilih unit Anda ingin memperbarui.

4. Pilih Update Firmware, yang dapat Anda temukan sebagai link di bawah nama satuan dalam daftar perangkat atau sebagai tombol di tampilan panel utama ke kanan.

ADM_Update_Button

5. Ketika kotak dialog Update Firmware muncul, pilih Browse.
ADM_Update_FW_Browse

6. Ketika jendela pemilihan file muncul:

- Arahkan ke file update di komputer Anda. Ini akan memiliki ekstensi .upd.

- Pilih file, lalu pilih Buka.
ADM_Select_UPD_File

7. Kotak dialog Update Firmware sekarang akan menampilkan nama file update. Pilih Update.
ADM_Update_FW_Update

8. Anda akan melihat progress bar dan informasi tentang status update. Setelah selesai, Anda dapat memilih Tutup Jendela untuk menutup kotak dialog.
ADM_Update_Progress

9. Unit Anda akan secara otomatis reboot dengan firmware update.

Jika terjadi kendala Silahkan Download e-book tutorial updatenya pada link berikut ini ( Unduh )

Ketika merencanakan untuk lokasi kamera, tentukan lokasinya dengan pertimbangkan hal-hal berikut:

1. Kondisi cahaya.
Jangan memasang kamera di tempat yang cahayanya menunjuk langsung ke area cerah karena akan menambah silau ke gambar. Gunakan inframerah kamera untuk kondisi yang sangat gelap (dan atau kamera B / W) dengan LUX serendah mungkin. 

2. Jarak objek pantau.
Hindari pandangan kamera yang tumpang tindih. Jangan memasang CCTV dengan sumber cahaya secara langsung di depannya dan jangan menempatkan kamera inframerah saling berhadapan untuk menghilangkan risiko pencahayaan.

3. Penempatan kabel.
Pastikan bahwa kabel sependek mungkin dan praktis untuk dipasang pada masing-masing kamera. Kalau ada hal-hal yang menyebabkan pemasangan kabel tidak memungkinkan, sebaiknya cari alternatif spot lain.

4. Pengkabelan
Pengkabelan merupakan proses yang paling memakan waktu dan penting dari setiap seting CCTV kabel. Rencanakan pemasangan kabel agar sependek mungkin dan menjamin kualitas sinyal video yang bagus. 

Jangan pernah memasang kabel CCTV bersamaan dengan jalur kabel listrik daya tinggi. Jarak minimal antara kabel CCTV dan kabel listrik setidaknya 12 inci dengan panjang kabel di bawah 400ft dan. Gunakanlah kabel berkualitas baik.

5. Stabilizator 
Kita perlu untuk melindungi peralatan dari lonjakan daya dengan cara menghubungkannya ke unit backup baterai. Jika lokasi instalasi sering mengalami listrik padam, unit backup sangat disarankan. Untuk memperpanjang waktu backup, colokkan steker DVR dan kamera ke unit cadangan dan monitor untuk strip daya reguler. 

Dengan demikian, kamera dan DVR akan bekerja normal saat daya turun, sekalipun monitor dalam keadaan mati. Mematikan monitor tidak akan mempengaruhi DVR dan kamera dengan cara apapun. Merupakan sebuah kebiasaan baik untuk mematikan monitor jika tidak dipakai, bisa memperpanjang waktu hidupnya.

6. Penyesuaian Akhir
Untuk setup DVR, mengaculah pada manual untuk pengaturan yang tepat. Lihatlah semua tampilan kamera untuk menentukan apakah sudah sesuai dengan apa yang Anda inginkan. 



Kita tidak menginginkan masalah ditengah berjalanya proses penggunaan mesin absen atau software absensi, namun hal ini tidak bisa kita hindari mengingat produk ini termasuk barang digital elektronik yang di buat oleh manusia, yang tentu saja pasti ada kelemahan. Berikut ini kami simpulkan berbagai permasalahan dan penanganan masalah kerusakaan mesin absensi sidik jari pada umumnya.

1. Identifikasi Sensor Lambat
Absensi stand alone mempunyai batasan kapasitas jari dan record transaksi yang akan berpengaruh pada sistem mesin, semakin banyak data tersimpan semakin lama pula proses identifikasi sidik jari. Apabila dibiarkan dalam kondisi tersebut hingga muncul peringatan “No more Space” bisa berakibat mesin Hang dan scan transaksi tidak diterima. Silahkan memanajemen data secara berkala dengan mendownload dan melakukan penghapusan.

2. Hang Macet
Dikarenakan penyimpanan data, Hardware troble atau Adaptor rusak bisa mengakibatkan hang atau macet. Untuk penanganan hal tersebut bisa dengan mendownload semua data kemudian menghapusnya. Bisa juga dengan merestart mesin (mematikan mesin dan menghdupkan kembali). Dan apabila kondisi masih sama, bisa dengan mereset/inisialisasi mesin. Apabila masih berlanjut silahkan menghubungi Tim teknis Service Center Produk terdekat.

3. Tidak Menerima Scan
Ada beberapa penyebab masalah tidak diterimanya scan karyawan. Kasus tidak menerima scan bisa seluruh karyawan atau sebagian silahkan mencoba memeriksa kondisi mesin sebagai berikut:

a. Keadaan permukaan sensor, jika kondisi permukaan sudah buram maka bersihkanlah dengan selotip bening. Dan apabila ada goresan pada permukaan sensor silahkan mengganti kaca sensor dengan mengirimkan unit ke service center.

b. Periksa data karyawan dan sidik jari. Apabila semua data tidak terbaca atau kosong, ada kemungkinan data karyawan tidak sengaja terhapus. Silahkan mengupload sidik jari dan data karyawan dari software absensi untuk menangani masalah tersebut..

c. No more Space, Peringatan error ini dikarenakan data mesin penuh sehingga perlu pengahpusan data presensi. Sebelum menghapus pastikan semua data pada fingerprint sudah di download.

4. Jam dan Tanggal Tidak Sesuai
Periksa menu pengaturan date time pada mesin, kemudian rubah nilai waktu. Atau bisa juga dengan sistem sinkronisasi waktu. Apabila pada hari berikutnya jam dan tanggal kembali tidak sesuai. kerusakaan tersebut bisa dikarenakan batery c-mos. Anda bisa mengirimkan unit tersebut ke Service center untuk penggantian batery.

5. Tidak Bisa Terkoneksi dengan Komputer
Masalah koneksi dengan mesin sering dialami saat pertama kali pengaturan, namun dimungkinkan juga alasan yang lain. Untuk pertama, silahkan periksa kabel jaringan pastikan sudah terkoneksi. Kemudian pengaturan IP Mesin dan IP Komputer yang digunakan, pn astikan satu kelas dengan. Secara default beberapa mesin menggunakan 192.168.1.201 da192.168.0.218. Dan bila keadaan ini masih sama ada kemungkinan kerusakaan dari hardwaren port TCP/IP

Kembali lagi, unit absensi sidik jari merupakan produk elektronik. Sedang elektronik banyak memungkinan kerusakan secara mendadak karena korosi walaupun bergaransi seumur hidup sekalipun. Sebagai catatan akhir, setiap semua kerusakaan pada akhirnya akan dibutuhkan seorang tim teknis ahli untuk menangani kerusakaan tersebut. Dikarenakan hal tersebut maka dibutuhkan service center.





Bagaimana kamera CCTV difungsikan sebagai sensor posisi atau sensor jarak. 

a. Akusisi Citra

Dalam proses akusisi citra dikenal dengan trigger (picu), frame, log, start dan stop. Start adalah mulai gambar atau kamera berjalan dalam display, untuk ini hanya memerlukan monitor. Trigger adalah picu saat kapan frame mulai masuk kedalam memori. Frame masuk ke dalam memori bisa disetting. Dalam gambar.1 menunjukkan frame yang diakusisi adalah 3 frame tiap trigger. Trigger ini bisa diatur pengulangan picu dalam video stream. Log adalah banyaknya frame yang masuk dalam memori.

b. Pengolahan gambar Morphologi

Morpologi adalah satu teknik pengolahan citra yang berdasakan pada bentuk obyek. Nilai dari tiap piksel pada citra keluaran berasal dari operasi perbandingan suatu piksel dengan piksel-piksel disekitarnya (neighbors) pada citra masukan. 

Operasi perbandingan ini bergantung pada suatu struktur elemen. Struktur elemen adalah matrik yang digunakan untuk memberikan suatu tanda pada piksel-piksel di sekitar piksel asal (origin) dengan suatu bentuk dan ukuran tertentu. Matrik ini mempunyai bentuk dan ukuran yang bebas dan mempunyai nilai 1 dan 0. Operasi morphologi dapat dibagi menjadi dua operasi dasar, yaitu Erosi dan Dilasi.

c. Dilasi

Dilasi yang sederhana adalah proses penambahan area suatu obyek dengan menghasilkan satu piksel disekeliling obyek tersebut. Proses ini menghasilkan area yang lebih besar dari obyek tersebut. Proses Dilasi dapat dinyatakan sebagai berikut :

E = B S = {x,y|Sxy ∩ B ≠ Ø}
E adalah Citra Output. B adalah obyek dan S adalah Struktur elemen. Citra keluaran didapat dari piksel asal / origin nilainya bertambah atau menjadi satu(jika nilainya satu maka nilainya akan tetap satu) jika ada piksel tetangga (neighbors) sesuai dengan struktur elemen. Gambar 2 menggambarkan proses dilasi 

d. Segmentasi

Segmentasi adalah suatu proses untuk memisahkan sejumlah objek dalam suatu citra dari latar belakangnya. Proses segmentasi dapat dilakukan dengan menggunakan dua buah pendekatan sebagai berikut :
- Metode berdasarkan tepi (edge–based)

Metode ini berbasiskan perbedaan atau perubahan mendadak nilai intensitas suatu piksel terhadap piksel tetangganya. 

- Metode berdasarkan daerah (region-based)
Ada berbagai macam model alarm krbakaran hari ini dari alarm yang paling sederhana sampai yang canggih sekali, namun secara fungsi sama sensor bekerja sebagai pengintai terjadinya potensi kebakaran dan pemicu atau sensornya macam – macam , ada yang mendeteksi asap yang biasa kita sebut smoke detector, ada yang merespon terhadap panas  yang biasa disebut heat detector atau ada yang disebut flame detector yaitu sensor nyala api, 

yang terbaru adalah gas detektor yaitu sensor yang mengendus gas LPG yang mudah terbakar, dan sangat marak di indonesia pada waktu awal konversi minyak tanah ke gas karena banyak terjadi kebakaran akibat kurang pahamnya penggunaan gas 3Kg.

cara kerja alarm kebakaran tadi adalah merespon terhadap panggilan dari sensor – sensor yang disebutkan diatas tadi, sensor – sensor tersebut di tempatkan di tempat – tempat yang potensi pemicu kebakaran palinng memungkinkan terjadi dan disesuaikan dengan jenis sensornya, 

misal heat detecctor di taruh druang arsip karena tidak umum kalau asap mengebul diruang arsip dan bila terjadi yang kelihatan dulu adalah asap bukan api karena banyak kertas disana jadi sensor smoke detector tepat di gunakan di ruangan arsip.

Setelah sensor mendapati bahwa diruangan tersebut terindikasi adanya kebakaran , maka sensor mengirim sinyal ke alarm utama untuk memberikan sinyal ke user , bentuknya apa ? bisa berbagai macam bentuk , bisa audio jadi begitu sensor aktif maka panel alarm akan membunyikan sirene agar orang dapat mendengar ada bahaya kebakaran, 

biasanya di pabrik – pabrik bunyi sirene kebakaran di bedakan dari sirene yang biasa dipakai di keseharian atau bentuk sinyal lainnya adalah visual bisa berbentuk lampu, atau lampu ambulan sehingga bagi mereka yang dari sisi audio tidak terlalu terdengar sinya bahayanya bisa melihat lampu tanda bahaya kebakaran sehingga bisa melakukan antisipasi segera, 

cara kerja alarm kebakaran  ini sudah biasa ada di pabrik – pabrik atau gedung – gedung karena memang prasyarat yang ditetapka oleh pemerintah untuk menjaga keselamatan dari penghuninya