Selain Buy/Sell dan Up/Down dalam dunia trading ada dua kondisi di dalam pasar, jika dapat dianalogikan sebagai gelombang maka ada dua gelombang yang terjadi di dalam pasar yaitu gelombang ranging (sideway) dan gelombang trending. Kondisi-kondisi tersebut Buy/Sell, Up/Down, Ranging/Trending terbentuk dari perilaku para trader yang melakukan aksi penawaran dan permintaan sehingga harga membentuk sebuah pola-pola kenaikan dan penurunan jika diakumulasikan dalam waktu tertentu.


Dalam perdagangan future ada setidaknya tiga user yang melakukan aksi yaitu Corporasi / Bank, Broker dan User Retailer namun hanya Corporasi yang dapat menentukan terjadinya sebuah pola pergerakan di dalam pasar, bahkan jika digabungkan setiap trader retailer presentasinya hanya 5% dalam setiap transaksi dalam pasar. Sehingga sewajarnya para trader untuk survive harus follow the trend dan mencari konfirmasi tentang pola kondisi pasar yang sekarang sedang terbentuk. Idealnya seorang trader fokus bagaimana saat exit dalam sebuah market karena kebanyakan dari trader akan floating loss jika terjadi sebuah gelombang trending secara tiba-tiba dan trader tidak tahu bagaimana cara untuk exit jika itu terjadi. 


Mereka biasanya hanya terfokus hanya pada bagaimana cara untuk masuk di pasar tanpa tahu cara bagaimana untuk keluar dari pasar, untuk belajar keluar dari pasar, seorang trader harus mengetahui Seasonality / Musiman dari pasar tersebut. Karakter Seasonality dari setiap mata uang berbeda-beda pada setiap pair dari pasar pialang berjangka sehingga trader harus melakukan beberapa penyesuaian sehingga selain kemampuan pemetaan pola, mental sebagai trader akan juga terbentuk tentu semua itu harus memperhatikan batas resiko dari masing-masing trader.


Biasanya, kebanyakan dari kita melihat grafik dalam urutan kronologis, di mana harga ditampilkan hari demi hari, minggu demi minggu, dan tahun demi tahun. Jenis grafik tipikal ini menunjukkan jalur harga mata uang selama bertahun-tahun dan memberikan banyak informasi yang digunakan pedagang. Namun kita juga bisa melihat grafik secara musiman. Grafik musiman menunjukkan kecenderungan aset untuk bergerak lebih tinggi atau lebih rendah, atau puncak dan terendah, pada waktu-waktu tertentu dalam setahun. Alih-alih melihat data mata uang 15 tahun terakhir dalam urutan kronologis, bagaimana jika Anda mengambil setiap periode satu tahun, Januari hingga Desember, dan mencetaknya pada slide transparan. Kemudian, taruh setiap tahun di atas satu sama lain. 


Melakukan hal ini akan menyoroti periode apa pun dalam setahun yang cenderung kuat atau lemah. Untungnya, kami tidak perlu melakukan itu. Kita hanya dapat mengambil rata-rata 15 atau 20 tahun terakhir untuk menunjukkan apa yang cenderung terjadi pada waktu yang berbeda dalam setahun. Kecenderungan apapun yang kita temukan di Yen futures (JPYUSD), itu akan menjadi kebalikan dari USDJPY.

Sumber: MRCI.com

Grafik menunjukkan kecenderungan Yen selama 15 dan 40 tahun terakhir.


Selama 40 tahun terakhir, Januari hingga akhir Februari telah melemah bagi Yen. Baru-baru ini, selama 15 tahun terakhir, paruh pertama Januari cukup kuat, tetapi Februari masih lemah.


Paruh pertama bulan Maret cenderung bullish untuk Yen. Tapi babak terakhir lemah.


Dari awal April hingga awal Mei ada bias naik.


Biasanya mungkin melihat penurunan Yen.


Paruh pertama bulan Juni sering berombak, tetapi memiliki bias ke atas pada pertengahan Juni.


Juli adalah periode sideways, tetapi bias ke atas biasanya dimulai pada akhir Juli atau awal Agustus.


Awal Agustus hingga pertengahan Oktober adalah periode kenaikan bagi Yen.


Pada pertengahan hingga akhir Oktober, Yen biasanya mencapai puncaknya dan mulai menurun hingga pertengahan Desember.


Ada bias sedikit naik pada pertengahan Desember, tetapi reli biasanya berumur pendek.

Bagan di bawah ini memberikan pedoman yang lebih umum tentang bulan mana yang cenderung baik atau buruk untuk JPY USD. Seperti disebutkan di atas, beberapa pergerakan yang cukup besar dimulai di awal, di tengah, atau di akhir bulan, jadi grafik sebelumnya lebih detail dalam hal itu. Bagan di bawah ini juga hanya melihat 20 tahun terakhir, di mana bagan di atas melihat 40 tahun, yang menyebabkan sedikit perbedaan.

Pada grafik USDJPY di bawah ini, semua angka telah dibalik (mungkin ada sedikit kesalahan pembulatan). Ini adalah grafik yang perlu dipertimbangkan jika memperdagangkan pasangan mata uang USDJPY.




Dari data diatas dapat kita simpulkan bahwa pair USDJPY kecenderungan akan Trend dibulan November, Desember, Januari, Februari, April, Juli sedangkan akan Raging dibulan Maret, Mei, Juni, Agustus, September, Oktober.

Jangan gunakan musiman sendiri, lebih baik gabungkan dengan analisis harga saat ini untuk menentukan titik masuk dan keluar, anda hanya melihat kondisi pasar dalam keadaan Ranging atau Trending untuk anda dapat mengikuti gelombang trend yang terjadi.

Musiman memberi kita jendela waktu di mana kita dapat mengamati pembalikan tren dan merasa lebih percaya diri jika kita melihat pola harga yang sesuai selama jendela musiman yang diberikan di atas. Kami juga mungkin merasa lebih percaya diri mengendarai tren yang selaras dengan pola musiman. Penting untuk mengingat tren keseluruhan   pasar saat ini . Dalam tren naik, gunakan titik rendah musiman untuk membeli. Dalam tren turun keseluruhan, gunakan poin tinggi musiman untuk menjual atau menjual. Jangan melawan tren saat ini hanya karena pola musiman menyatakan bahwa harga seharusnya bergerak ke arah lain. Seperti yang dapat dilihat dari grafik kedua, sebagian besar bulan hanya sedikit disukai untuk bergerak dengan satu atau lain cara.

Tidak peduli apa kecenderungan musimannya, selalu kelola risiko. Pada tahun tertentu, harga dapat menyimpang dari kecenderungan tersebut, yang mengakibatkan kerugian besar jika Anda mempercayai data historis secara membabi buta. Gunakan  perintah stop loss  dan ukuran posisi kontrol   untuk mengelola risiko. Menggunakan musiman bukanlah persyaratan untuk perdagangan yang sukses, ini hanyalah alat yang dapat dipilih oleh swing trader jika mereka merasa itu membantu mereka.

Source : vantagepointtrading

 

Fibonacci Pertama kali dikembangkan oleh Leonardo di Pisa, atau dikenal sebagai Leonardo Fibonacci, seorang ahli matematika pada abad ketiga belas yang menerbitkan buku “Liber Abaci”, deret angka Fibonacci kini digunakan dalam berbagai disiplin ilmu, seperti  biologi, astronomi, geologi, musik, arsitektur, dan finansial. Dalam mengenal fibonacci kita juga harus mengenal Fibonacci Sequence (deret angka Fibonacci).

Meskipun terdapat klaim dari kalangan orang-orang yang percaya bahwa deret angka Fibonacci tercermin secara akurat pada objek-objek alami (natural objects), namun hal tersebut masih menjadi perdebatan, karena ke-akurasiannya pada objek-objek alami masih patut dipertanyakan lebih jauh.

Pada abad ke-13, Leonardo Fibonacci menuliskan suatu problem di bukunya “Liber abaci”. Problemnya adalah menghitung populasi pasangan kelinci pada bulan tertentu jika dalam kondisi:

Sepasang kelinci muda (jantan dan betina) ditempatkan di suatu pulau.

Pasangan kelinci ini baru beranak setelah mereka berumur dua bulan.

Mereka melahirkan pasangan kelinci muda.

Setelah itu, pasangan kelinci yang sudah beranak ini dapat beranak lagi tiap bulan.

*** Lihat Ilustrasi pola kelahiran kelinci.


Terdapat pola yang terlihat, yaitu total pasangan pada bulan ini merupakan jumlah dari total pasangan bulan sebelumnya dan bulan sebelumnya lagi. Dan tentu saja, deret ini tidak lain adalah deret Fibonacci.


Ratio Fibonacci

A. Golden Ratio (1.618 & 0.618)

Terdapat dua angka yang disebut golden ratio, yaitu: 1.618 dan 0.618. Disebut Golden Ratio karena:

Deret Fibonacci (0, 1, 1, 2, 3, 5, 8, 13, 21, 34, 55, 89, 144, 233, 377, 610, 987, ...)

Hasil pembagian suatu angka Fibonacci terhadap angka Fibonacci sebelumnya selalu menghasilkan angka mendekati 1.618. ( 89 : 55 | 144 : 89 | 233 : 144, dst hasilnya 1.618)

Hasil pembagian suatu angka Fibonacci terhadap angka Fibonacci sesudahnya selalu menghasilkan angka mendekati 0.618. (55 : 89 | 89 : 144 | 144 : 233, dst Hasilnya 0.618)


B. Ratio Lainnya Dalam Fibonacci

a. 382, Angka Fibonacci yang dibagi dengan dua angka Fibonacci sesudahnya selalu menghasilkan angka mendekati 0.382. (89 : 233 | 144 : 377 | dst)

b. 236, Angka Fibonacci yang terbentuk dari hasil pengurangan 0.618 – 0.382 = 0.236.

c. 618, Angka Fibonacci yang dibagi dengan dua angka Fibonacci sebelumnya selalu menghasilkan angka mendekati 2.618. (89 : 34 | 144 : 55 | dst)

d. 50 & 100, 50 merupakan angka tengah dan juga 100 yang merupakan angka genap.


Fibonacci Untuk Trading

Fibonacci Dapat diterapkan dalam trading, dapat di gunakan sebagai tool untuk :

Mengukur Koreksi (Secondary / Kepala Cangkul)

Mengukur Sejauh mana harga saham dapat naik dan turun

Digunakan dalam Elliot Wave theory

Level Fibonacci 

0 ; 0.38,2 ; 0.5 ; 0.61,8 ; 0.70,5 ; 0.78,6 ; 0.88,6 ; 1 ; 1.27,2 ; 1.61,8 ; 2 ; 2.61,8


Ada banyak tipe garis Fibonacci yang tersedia pada platform online trading, yaitu diantaranya:

Fibonacci Retracement

Fibonacci Extension / Expansion / Projection

Fibonacci Fan

Fibonacci Arcs

Fibonacci Timezones

Dan yang paling umum digunakan oleh para trader adalah Retracement dan Extension / Expansion / Projection


Cara menggunakan Fibonacci dalam Trading

1. Cari Tools Fibonacci yang dapat ditemukan dalam chart tool seperti investing maupun chart tools lainnya.

2. Tarik Fibonacci dari support paling bawah sampai resistance paling atas.

3. Garis – garis bilangan lain akan terbentuk sesuai rasio – rasio bilangan fibonaaci.


Swing High & Swing Low

Yang dibutuhkan dalam Fibonacci yaitu harus dapat melihat Swing high(puncak) dan swing low(lembah), karena tool Fibonacci retracement ini menghubungkan antara swing low ke swing high.

Pada Trent Bullish, dan kita mencari kesempatan untuk BUY,  yang perlu dilakukan adalah menarik Fibonacci Retracement dari swing low ke swing high di mana terlihat pada gambar.

Pada pembalikan arah harga, lalu anda BUY, yang perlu dilakukan adalah menarik Fibonacci retracement dari swing high ke swing low untuk melihat target harga.


Pengertian Moving Average

Moving Average adalah indikator yang menghitung harga rata-rata suatu aset dalam periode waktu tertentu, kemudian menghubungkannya dalam bentuk garis. Nilai rata-rata bisa berasal dari harga pembukaan (open), penutupan (close), tertinggi (high), terendah (low), ataupun pertengahan (median). 

Moving Average adalah bagian dari indikator lagging. Artinya, metode ini berlandaskan peristiwa sebelumnya dan menerangkan informasi mengenai data riwayat pasar. Kegunaannya bukan sebagai alat prediksi, melainkan memberi konfirmasi.

Moving Average hadir untuk membantu menganalisis pergerakan harga aset. Indikator saham ini kerap digunakan pemula hingga tingkat mahir di dunia trading. Karakteristiknya diibaratkan sebagai filter bagi fluktuasi harga jangka pendek yang bermunculan secara acak.

Mengidentifikasi tren hanyalah satu dari beberapa kegunaan metode Moving Average. Praktiknya cukup sederhana, dengan skema penghitungan level mudah hingga rumit sekalipun.

Sementara itu, pilihan kerangka waktu bisa disesuaikan dengan kebutuhan trader. Misalnya, periode 5 (1 minggu), 20 (1 bulan), 60 (3 bulan), ataupun 120 (6 bulan). Makin panjang periode yang dipakai, makin lambat pula pergerakan garis (lagging) dibandingkan harga.

Adapun Moving Average terbagi menjadi:

1. Simple Moving Average

2. Weighted Moving Average

3. Exponential Moving Average

Fungsi Moving Average

1. Mengidentifikasi tren nilai saham

Grafik harga beserta garis Moving Average dapat membantu trader mengenali tren nilai saham yang sedang berlaku. Jika harga saat ini menempati area di bawah garis Moving Average, berarti harga cenderung turun atau bearish. Sebaliknya, harga yang berada di atas Moving Average menandakan tren bullish atau cenderung naik.

2. Mengetahui kapan pembalikan tren terjadi

Kapan tren bearish berbalik arah menjadi bullish? Garis Moving Average dapat menjawabnya. Polanya bisa dilihat dari perpotongan antara EMA 90 mengarah turun dari atas maka Down Trend akan terjadi, begitupun sebaliknya.

3. Menentukan posisi Support dan Resistence

Support dan Resistence adalah titik ketika harga dipantulkan kembali dan meneruskan tren, baik bearish maupun bullish. Peran Moving Average yakni menentukan letak kedua titik tersebut. Caranya ialah dengan menggabungkan dua macam Moving Average, umumnya ketika harga masuk diantara EMA21 dan EMA34.

4. Aplikasi untuk Open Posisi

Lakukan Open Posisi dengan Melihat EMA 21 dan 34 terjadi Crossing ke bawah harga dan EMA90 bergerak di atas Candle maka Open Posisi Sell dengan mencari momentum konfirmasi ketika harga masuk diantara EMA21 dan EMA34, begitupun sebaliknya dan jangan melakukan Open Posisi Jika ketiga EMA (21,34 dan 90) berada di tengah-tengah Candle tunggu hingga Break Out/Crossing dengan melihat Time Frame 30 Menit.

Rumus EMA: 
Formula Exponential Moving Average.

1. Future Market                                                            2. Stock Market

Metode Logaritmith : Exponential                                    Metode : Exponential

Periode EMA : 21                                                              EMA : 13

Periode EMA : 34                                                              EMA : 22

Periode EMA : 90                                                              EMA : 90

Aplikasi : Close                                                                         Aplikasi : Close

EMA jamak diterapkan bersama indikator lain untuk mengonfirmasi pergerakan pasar secara signifikan serta mengukur validitasnya. Kesimpulannya, penguasaan terhadap metode Moving Average selayaknya menjadi bekal dasar sebelum berkecimpung di dunia trading. Mulailah dengan penghitungan sederhana, lalu berlanjut ke penghitungan yang lebih rumit. 

Meskipun perhitungan EMA tidak sesederhana SMA, namun EMA memberikan bobot yang lebih dalam perhitungan harga rata-rata dalam rentang waktu tertentu. Dimana efek yang terjadi adalah EMA cenderung lebih sensitif terhadap pergerakan harga, sehingga EMA bergerak sedikit lebih agresif daripada SMA.




SILAHKAN SCAN QR UNTUK MULAI BERMAIN 

QUIZ BASIS DATA


BERIKUT INI ADALAH KUMPULAN SOALNYA ?

1. Berikut adalah perintah untuk menampilkan kolom nama dari tabel siswa ?
A. SELECT nama FROM siswa
B. EXTRACT nama FROM siswa
C. DELETE nama FROM siswa
D. SHOW nama FROM siswa

2. Berikut adalah perintah untuk menampilkan seluruh kolom di dalam tabel siswa ?
A. SELECT * FROM siswa
B. SELECT siswa
C. SELECT ALL FROM siswa
D. SELECT % FROM siswa

3. Untuk membuat suatu kondisi menggunakan pernyataan ?
A. WHERE
B. FROM
C. SELECT
D. ORDER BY

4. Perintah SQL untuk menampilkan seluruh data dalam tabel siswa di mana nilai (value) pada kolom nama adalah ‘Bani’ ?
A. SELECT * FROM siswa WHERE nama=’Bani’
B. SELECT ALL FROM siswa WHERE nama LIKE ‘Bani’
C. SELECT nama FROM siswa WHERE nama=’Bani’
D. SELECT * FROM siswa WHERE nama<>’Bani’

5. Operator yang digunakan untuk mencari data berdasarkan pola tertentu adalah ?
A. LIKE
B. LEN
C. ORDER BY
D. DISTINCT

6. Berikut perintah SQL untuk menampilkan kolom nama pada tabel siswa yang nilainya diakhiri dengan kata ”Adit’ ?
A. SELECT * FROM siswa WHERE nama LIKE ‘%Adit’
B. SELECT * FROM siswa WHERE nama LIKE ‘Adit%’
C. SELECT nama FROM siswa WHERE nama LIKE ‘*Adit’
D. SELECT nama FROM siswa WHERE nama LIKE ‘Adit’

7. Operator AND akan menampilkan records jika semua kondisi bernilai TRUE ?
A. BENAR
B. SALAH
C. SEMUA SALAH
D. SEMUA BENAR

8. Operator OR akan menampilkan records jika semua kondisi bernilai FALSE ?
A. SALAH
B. BENAR
C. SEMUA SALAH
D. SEMUA BENAR

9. Kata Kunci untuk mengurutkan hasil query adalah ?
A. OREDER BY
B. SORT BY
C. ORDER
D. SORT

10. Kata kunci untuk mengurutkan hasil query secara Ascending (urutan dari terkecil ke besar) adalah ?
A. ASC
B. DESC
C. RISE
D. ASCEND

11. DBMS adalah singkatan dari  ?
A. Database Management System
B. Database Manipulation System
C. Data Management System
D. Data Manipulation System

12. Dibawah ini adalah salah satu tujuan atau manfaat penggunaan DBMS, Kecuali  ?
A.  Membuat pekerjaan menjadi kompleks
B. Dapat menangani data-data dalam jumlah besar
C. Akses data lebih mudah dan cepat
D. Menghilangkan hasil duplikasi maupun inkonsistensi data
 
13. Berikut ini contoh DBMS, Kecuali ?
A. Excel
B. PostgreSQL
C. Oracle
D. MySQL 

14. Kepanjangan dari SQL adalah ?
A. Structured Query Language
B. Strong Question Language
C. Structured Question Language
D. Strong Query Language

15. Perintah untuk membuat database adalah ?
A. CREATE DATABASE
B. CREATE TABLE
C. CREATE DB
D. CREATE DATABASE TABLE

16. Perintah untuk membuat tabel baru di dalam sebuah database adalah ?
A. CREATE TABLE
B. CREATE DATABASE 
C. CREATE DATABASE TABLE
D. CREATE TAB

17. Perintah untuk update data di database adalah ?
A. UPDATE
B. SELECT 
C. MODIFY
D. EXTRACT

18. Perintah untuk menghapus data di database adalah ?
A. DELETE
B. SAVE AS
C. REMOVE
D. MODIFY

19. Perintah yang digunakan untuk menambah data baru adalah ?
A. INSERT INTO
B. ADD NEW
C. INSERT NEW
D. ADD INTO

20. Berikut adalah perintah yang benar untuk menambah data ke dalam tabel siswa ?
A. INSERT INTO siswa VALUES (‘Vini’,’Vidi’,’Vici’);
B. INSERT NEW (‘Vini’,’Vidi’,’Vici’) INTO siswa
C. ADD INTO siswa VALUES (‘‘Vini’,’Vidi’,’Vici’);
D. SELECT INTO siswa VALUES (‘Vini’,’Vidi’,’Vici’)

21. Kelompok perintah SQL yang berhubungan dengan pendefinisian suatu struktur database adalah ?
A. DDL (Data Definition Language)
B. DML (Data Manipulation Language)
C. DCL (Data Control Language)
D. Tidak ada yang benar

22. Kelompok perintah SQL yang berhubungan dengan manipulasi atau pengolahan data atau record dalam tabel adalah ?
A. DML (Data Manipulation Language)
B. DDL (Data Definition Language)
C. DCL (Data Control Language)
D. Tidak ada yang benar

23. Perintah SQL yang digunakan untuk memberikan hak akses atau izin pada user di database adalah ?
A. GRANT
B. REVOKE
C. DISTINCT
D. AUTO_INCREMENT

24. Perintah untuk menghapus atau atau mencabut izin hak akses user di database adalah ?
A. REVOKE
B. GRANT 
C. DISTINCT
D. AUTO_INCREMENT

25. Ciri-ciri field yang paling cocok untuk digunakan sebagai primary key (kunci utama) adalah ?
A. Bersifat unik
B. Bersifat umum 
C. Mudah di ingat
D. Memiliki kesamaan dengan yang lain

26. Di dalam tabel siswa terdapat beberapa field (kolom) yang bisa dijadikan sebagai primary key, yaitu ?
A. NIS (Nomor Induk Siswa)
B. Nama
C. Usia
D. Alamat

27. Fungsi untuk mendapatkan nilai rata-rata adalah ?
A. avg()
B. max()
C. min()
D. sum()

28. Fungsi sum() berfungsi untuk menjumlahkan nilai (value) dalam suatu field (kolom). Pernyataan ini bernilai ?
A. Benar
B. Salah
C. SEMUA SALAH
D. SEMUA BENAR

29. Untuk mengelompokan suatu data yang sama dalam satu kelompok menggunakan perintah ?
A. GROUP BY
B. ORDER BY
C. WHERE
D. LIKE

30. Untuk mengubah struktur tabel menggunakan perintah ?
A. ALTER TABLE
B. DISTINCT
C. WHERE
D. MODIFY TABLE

31. Kata kunci DESC digunakan untuk mengurutkan hasil query secara Descending (urutan dari terbesar ke terkecil). Pernyataan ini adalah ?
A. Benar
B. Salah
C. SEMUA SALAH
D. SEMUA BENAR

32. Perintah untuk update nama siswa pada kolom nama di tabel siswa dari yang sebelumnya bernama ‘YUI’ menjadi ‘YOSHIOKA’ ?
A. UPDATE FROM siswa SET nama=’YUI’ WHERE nama=’YOSHIOKA’
B. MODIFY siswa SET nama=’YUI’ WHERE nama=’YOSHIOKA’
C. UPDATE nama=’YUI’ FROM siswa WHERE nama=’YOSHIOKA’
D. UPDATE siswa SET nama=’YUI’ WHERE nama=’YOSHIOKA’ 

33. Perintah SQL untuk menghapus data bernama ‘Cherry’ di dalam tabel siswa ?
A. DELETE nama=’Cherry’ FROM siswa
B. DELETE FROM siswa WHERE nama=’Cherry’
C. REMOVE FROM siswa WHERE nama=’Cherry’
D. REMOVE nama=’Cherry’ FROM siswa

34. Perintah SQL untuk menghitung seluruh record di dalam tabel di database adalah ?
A. COUNT(*)
B. LEN (*) 
C. DISTINCT (*)
D. ROW(*)

35. Untuk membuat relasi atau hubungan antar tabel menggunakan perintah ?
A. INNER JOIN
B. LAST JOIN
C. JOINED
D. INSIDE JOIN

36. Berikut adalah operator yang digunakan untuk memilih nilai dalam rentang tertentu ?
A. BETWEEN
B. WITHIN
C. RANGE
D. JOIN

37. Saat membuat tabel batasan NOT NULL digunakan untuk mewajibkan field tidak boleh kosong. Pernyataan ini bernilai ?
A. BENAR
B. SALAH
C. SEMUA SALAH
D. SEMUA BENAR

38. Berikut adalah perintah-perintah SQL yang termasuk dalam kelompok DDL (Data Definition Language), kecuali ?
A. SELECT
B. ALTER
C. RENAME
D. CREATE 

39. Berikut adalah perintah-perintah SQL yang termasuk dalam kelompok DML (Data Manipulation Language) ?
A. ALTER
B. SELECT
C. INSERT
D. UPDATE

40. Berikut adalah perintah SQL yang termasuk dalam kelompok DCL (Data Control Language) ?
A. GRANT dan REVOKE
B. INSERT dan DELETE
C. SELECT dan UPDATE
D. DROP dan DELETE

=== GOOD LUCK ===

SELESAIKAN PERMASALAHAN BASIS DATA BERIKUT  :

A. SOAL PRAKTIKUM :

1. Masukkan data baru pada riwayat pendidikan untuk pegawai bernama YUI dengan nomor ijazah 12345  ; tahun ijazah 2006; jenjang pendidikan MAGISTER ; asal sekolah Pawiyatan ?

2. Update nama pegawai dengan kode pegawai 2012002 menjadi William Wayne dan gelar depan menjadi Ir ?

3. Buat query untuk mendapatkan informasi unit kerja yang tidak memiliki pegawai ?

4. Buat query untuk mendapatkan informasi pegawai beserta unit kerjanya ?

5. Buat query untuk menghasilkan data seperti berikut :

6. Buat query untuk mendapatkan informasi jenjang dan asal sekolah terakhir dari Yoshioka ?

7. Buat query untuk mendapatkan informasi gelar depan + nama + gelar belakang, unit kerja, usia untuk pegawai yang bekerja pada unit kerja AKADEMIK ?

8. Buat query untuk mendapatkan jumlah pegawai di masing-masing unit kerja dengan contoh seperti berikut : 

9. Buat query (dengan menggunakan subquery) untuk mendapatkan pegawai yang bekerja di unit kerja yang sama dengan William Wayne ?

10. Buat query untuk mendapatkan riwayat pendidikan dari Yoshioka ?


B. SOAL TEORI :

1. Apa yang dimaksud dengan Business Intelligence ?

2. Jelaskan istilah Tabel Fakta dan Dimensional dalam Datawarehouse ? 

3. Dalam data mining dikenal dengan istilah support dan confidence, jelaskan dan berikan contoh ?

=== SEMOGA SUKSES ===

Setelah Anda mempelajari pola dasar yang merupakan single candlestick pattern, sekarang Anda akan naik setingkat untuk mempelajari dual candlestick pattern. Pola yang akan Anda pelajari adalah  engulfing, dark cloud cover, piercing line, tweezer, pin bar, inside bar dan morning star.

1. Engulfing Pattern

ciri-ciri Bullish engulfing :

1. Panjang Bullish candlestick lebih dari panjang bearish candlestick sebelumnya.
2. Harga high bullish candlestick lebih dari high bearish candlestick sebelumnya
3. Harga close bullish candlestick lebih dari harga high bearish candlestick sebelumnya (bukan keharusan).

ciri-ciri Bearish engulfing :

1. Panjang bearish candlestick lebih dari panjang bullish candlestick sebelumnya 
2. Harga low bearish candlestick lebih dari harga low bullish candlestick sebelumnya
3. Harga close bearish candlestick kurang dari harga low bullish candlestick sebelumnya (bukan keharusan)

Ada dua jenis engulfing pattern, yaitu bullish engulfing dan bearish engulfing. Berdasarkan namanya Anda tentu sudah bisa menebak implikasi apa yang ditimbulkan oleh kedua pola tersebut.

Gambar di atas memperlihatkan bullish engulfing dan bearish engulfing. Kalau Anda lihat, suatu pola engulfing bisa dikenali ketika adda candlestick yang panjangnya melebihi candlestick sebelumnya. 

Tapi tidak cukup hanya “lebih panjang”. Candlestick yang lebih panjang tersebut harus terlihat seolah-olah “meliputi” candlestick sebelumnya.

Pola bullish engulfing merupakan pola yang mengindikasikan adanya potensi bullish. Pada gambar di atas terlihat bahwa bullish candlestick yang muncul lebih panjang daripada bearish candlestick sebelumnya. 

Harga low dari bullish candlestick tersebut tidak perlu lebih rendah daripada harga low bearish candlestick sebelumnya, namun harga high-nya harus lebih tinggi daripada harga high candlestick sebelumnya. Harga close dari bullish candlestick tersebut juga sebaiknya lebih tinggi daripada harga high candlestick sebelumnya, namun hal ini bukan merupakan suatu keharusan.

Bearish engulfing adalah kebalikan dari bullish engulfing. Pola ini mengindikasikan adanya potensi bearish. Pola ini ditandai dengan kemunculan bearish candlestick yang lebih panjang daripada bullish candlestick sebelumnya.


2. Harami Pattern

Pola harami ini bisa dikatakan kebalikan dari pola engulfing. Bedanya, pada harami candlestick yang muncul lebih kecil daripada candlestick sebelumnya. Pola harami ini bisa dikatakan kebalikan dari pola engulfing. Bedanya, pada harami candlestick yang muncul lebih kecil daripada candlestick sebelumnya.

3. Dark Cloud Cover & Piercing Line Pattern


Dark cloud cover dan piercing line juga merupakan pola double candlestick yang cukup populer.
Dark cloud cover merupakan pola bearish, sebaliknya piercing line adalah pola bullish. Piercing line terjadi di lembah dan merupakan pola bullish seperti yang telah disebutkan sebelumnya. Pola ini terdiri dari sebuah candlestik bullish dan sebuah candlestick bearish. 

Suatu pola bisa disebut sebagai piercing line jika memenuhi persyaratan sebagai berikut:

Harga low candlestick bullish lebih rendah daripada harga low candlestick bearish sebelumnya.
Harga close candlestick bullish lebih tinggi daripada harga close candlestick bearish sebelumnya.
Panjang body candlestick bullish minimal setengahnya panjang body candlestick bearish sebelumnya.

Dark cloud cover terjadi di puncak dan merupakan pola bearish. Persyaratan pola ini adalah sebagai berikut:
Harga high candlestick bearish lebih tinggi daripada harga high candlestick bullish sebelumnya.
Harga close candlestick bearish lebih rendah daripada harga close candlestick bullish sebelumnya.
Panjang body candlestick bearish minimal setengahnya panjang body candlestick bullish sebelumnya.

4. Tweezer Pattern

Ada dua macam pola tweezer, yaitu tweezer top dan tweezer bottom. Pola ini merupakan pola yang cukup jarang muncul. Kata tweezer bisa berarti “penjepit” jika diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia. Kono, nama ini diberikan karena bentuk pola ini mirip dengan penjepit. 

Mudah saja mengenali pola ini. Tweezer bottom merupakan bentuk hammer yang berdampingan, sedangkan tweezer top merupakan inverted hammer (shooting star, karena berada di atas) yang berdampingan.


5.  PIN BAR

Candlestick ini salah satu pola yang cukup mudah ditemui karena bentuk shadow-nya lebih panjang daripada body dan juga nose-nya (garis pendek).

Cara baca candlestick ini cukup mudah, ketika shadow body lebih panjang dibanding nose-nya, maka probabilitas akan terjadi reversal trend akan semakin tinggi.


6. Evening & Morning Star

Pola Evening & Morning Star juga memiliki tingkat akurasi yang cukup tinggi. Tanda dari pola ini bisa dikenali jika ada tiga candlestick yang berjajar yang mengartikan bahwa pelaku pasar sedang ragu.

Jika melihat tiga candlestick berjajar seperti contoh dibawah ini, maka bisa dipastikan itu adalah pola evening star yang mengindikasikan tren akan turun dalam jangka waktu tertentu. Sebaliknya, jika tiga candlestick naik, maka itu adalah pola morning star sebagai penanda tren bullish akan datang.


7. 
Inside Bar

Nah, pola yang satu ini sering muncul ketika trend sudah mencapai titik tertinggi atau terendahnya.

Kamu akan melihat dua candlestick, di mana salah satu batangnya lebih kecil dan berada di antara range batang induk (mother bar).




Sekarang kamu anda dapat memahami pola candlestick mana yang berpotensi bikin kamu CUAN saat trading.


Asumsinya anda telah mengenal candlestick chart sebagai salah satu jenis chart yang populer di kalangan para trader. Chart jenis ini pertama kali digunakan di Jepang sekitar abad ke-17 untuk memperhitungkan pergerakan harga beras. 

Supaya bisa langsung Take Action, kamu wajib memahami 3 jenis Support & Resistance ini :

1. Classic Support dan Resistance

Support Resistance jenis classic ini terbentuk dari PRICE ACTION CANDLE yang memantul dan membentuk BASE AREA.

2.   Dinamic Support dan Resistance

Pada jenis ini, area Support dan Resistance biasanya diambil dari batas atas dan bawah GARIS TRENDLINE atau indicator seperti MOVING AVERAGE atau BOLINGER BAND.

3.    Fibonacci Support dan Resistance

Sebagai alat ukur untuk bisa memprediksi potensi target harga,  Fibonacci banyak diandalkan para trader karena terbukti BERHASIL memberikan potensi target harga yang MAKSIMAL

Munehisa Homma adalah seorang pedagang beras pada masa itu yang dianggap sebagai pelopor metode tersebut. Menurut Steve Nison, metode tersebut kemungkinan dimulai setelah tahun 1850-an. Steve Nison sendiri adalah salah seorang yang diketahui mempopulerkan metode analisis menggunakan pola candlestick (candlestickpattern) ke “dunia barat” melalui bukunya “Japanese Candlestick Charting Techniques”.

Teknik analisis dengan menggunakan candlestick pattern sebenarnya “mengubah” candlestick menjadi semacam “indikator”. Dengan mengenali pola-pola tertentu, Anda bisa memperkirakan ke mana harga akan bergerak selanjutnya.

Perlu diingat bahwa pola candlestick biasanya hanya diikuti oleh koreksi jangka pendek saja. Pola-pola tersebut berguna bagi para trader yang ingin memanfaatkan peluang koreksi. Meskipun demikian, tidak tertutup kemungkinan bahwa pola candlestick bisa diikuti oleh reversal (pembalikan arah) untuk jangka waktu yang lebih panjang.

Kita mulai dari pola dasar candlestick dulu. Pola-pola dasar yang akan kita bahas adalah marubozu, long candle, spinning tops, doji, hammer/hanging man dan inverted hammer/shooting star.

1. Marubozu


Marubozu adalah candlestick yang tidak memiliki shadow. Kalaupun ada, shadownya sangat-sangat pendek sehingga sepintas lalu tidak terlihat. Sebaliknya, body marubozu ini relatif panjang. 

Kemunculan marubozu menandakan bahwa tekanan bearish atau bullish sangat besar pada periode waktu tersebut. Ada dua jenis marubozu, yaitu bullish marubozu dan bearish marubozu. Bullish marubozuadalah marubozu yang berupa candlestick bullish panjang dan tidak memiliki shadow.

Sebaliknya, bearish marubozu adalah candlestick bearish panjang yang tidak memiliki shadow. Sekedar mengingatkan, pada umumnya bullish candlestick direpresentasikan dengan warna putih (kosong) sedangan bearish candlestick direpresentasikan dengan warna hitam. Oleh karena itu bullish marubozu juga sering disebut sebagai white/green marubozu, sedangkan bearish marubozu disebut sebagai black/red marubozu.

Tadi sudah dikatakan bahwa kemunculan marubozu berarti menandakan bahwa tekanan bearish atau bullish yang kuat. Dengan demikian, kemunculan bullish marubozu menjadi pertanda bahwa pada saat itu tekanan bullish sangat kuat. Sebaliknya, kemunculan bearish marubozu menandakan bahwa pada saat itu tekanan bearish sangat kuat. Oleh karena itu Anda perlu berhati-hati jika pola ini muncul.

2. Long Candle
Long candle adalah candlestick yang relatif panjang. Patokan utamanya adalah panjang body-nya. Ada dua jenis long candle: long bullish candle dan tentu saja long bearish candle. Bedanya dengan marubozu, long candle masih memiliki shadow yang terlihat dengan jelas.

3. Spinning Tops

Spinning tops adalah candlestick yang memiliki upper shadow dan lower shadow yang panjang namun memiliki body yang kecil. Warna body dari spinning tops ini tidak terlalu penting, karena kemunculan pola seperti ini mencerminkan “keragu-raguan pasar”, apakah mau bullish atau bearish.

Body yang kecil itu menggambarkan bahwa sebenarnya kekuatan bullish dan bearish sama besarnya. Itulah yang dimaksud dengan “keragu-raguan pasar”. Bila spinning tops ini muncul di ujung sebuah uptrend, maka ada kemungkinan pasar akan berbaik arah menjadi downtrend. Begitu pula jika spinning tops ini muncul di ujung downtrend, maka ada kemungkinan akan terjadi pembalikan arah menjadi uptrend.

Namun demikian, spinning tops membutuhkan konfirmasi dari candlestick berikutnya agar Anda bisa memperkirakan arah pergerakan selanjutnya. Pada dasarnya spinning tops adalah pola netral. Meskipun spinning tops muncul di ujung uptrend, tidak serta-merta pembalikan arah akan terjadi. Peluang balik arah akan semakin besar jika spinning tops yang muncul di ujung uptrend diikuti oleh candlestick bearish yang cukup panjang. Demikian pula halnya dengan spinning tops yang muncul di ujung downtrend, membutuhkan bullish candlestick sebagai konfirmasi.

4. Doji

Doji juga merupakan pola netral. Dibutuhkan konfirmasi candlestick berikutnya agar Anda bisa memperkirakan arah pasar selanjutnya. Bentuk doji ini mirip dengan spinning tops, hanya saja ia tidak memiliki body karena harga open sama dengan harga close-nya. Atau, body-nya sangatlah kecil sehingga sepintas sulit terlihat dan hanya terlihat sebagai garis yang tipis.

Sama seperti spinning tops, doji juga menggambarkan pertarungan yang seimbang antara bull dengan bear. Ada empat jenis doji :

Long-legged doji mudah dikenali dari shadow-nya yang panjang. Yang jelas, kedua shadow dapat dilihat dengan jelas dan memiliki panjang yang hampir sama, atau paling tidak perbedaan panjangnya tidak terlalu jauh.

Dragonfly doji memiliki harga open, close dan high yang sama atau hampir sama. Bentuknya seperti huruf “T”. Namun ada kalanya letak “body” agak sedikit ke bawah sehingga dragonfly doji ini memiliki bentu seperti salib. Istilah dragonfly ini diambil karena doji ini memiliki bentuk mirip seperti capung.

Gravestone doji memiliki harga open, close dan low yang sama atau hampir sama. Doji ini diberi nama gravestone karena bentuknya yang mirip batu nisan. Ada kalanya juga posisi “body” agak sedikit ke atas sehingga bentuknya menyerupai salib terbalik.

Four price doji merupakan doji yang memiliki harga open, close, high dan low yang sama. Kemunculan doji biasanya menunjukkan bahwa tekanan bullish atau bearish mulai berkurang. Jadi jika doji muncul pada saat uptrend, itu merupakan pertanda bahwa tekanan bullish menurun, sebaliknya jika doji muncul pada saat downtrend artinya tekanan bearish mulai berkurang.

Namun sekali lagi, diperlukan konfirmasi dari candlestick berikutnya untuk action. Ingat selalu bahwa Doji adalah pola Netral.

5. Hammer dan Hanging Man

Hammer dan hanging man sebenarnya adalah “saudara kembar”. Keduanya memiliki bentuk yang sama: sama-sama memiliki body yang mungil dan lower shadow yang panjang. Upper shadow nyaris tidak terlihat, bahkan hammer/hanging man yang sempurna sama sekali tidak memiliki upper shadow.

Hammer/hanging man yang bagus memiliki lower shadow yang panjanganya minimal 1,5 (satu setengah) kali panjang body-nya. Beberapa referensi yang lain menyebutkan lower shadow paling tidak dua hingga tiga kali lebih panjang daripada body-nya. Yang membedakan hammer dan hanging man adalah lokasinya. Hammer selalu berlokasi di lembah, sementara hanging man selalu berada di puncak.

Kemunculan hammer merupakan isyarat atau sinyal bullish, sedangkan kemunculan hanging man merupakan sinyal bearish. Namun munculnya hammer atau hanging man tidak lantas merupakan sinyal yang kuat. Hammer akan menjadi sinyal bullish yang kuat jika didukung oleh kemunculan bullish candle setelahnya. 

Hanging man pun akan menjadi sinyal bearish yang lebih kuat jika didukung oleh kemunculan bearish candle setelahnya. Dalam prakteknya, pola candlestick seringkali digabungkan dengan indikator dan tool analisis yang lain, seperti stochastic atau Fibonacci retracement.

6. Inverted Hammer & Shooting Star


Inverted hammer dan shooting star juga adalah saudara kembar. Bentuk mereka mirip dengan hammer dan hanging man yang terbalik. Keduanya memiliki body yang juga imut dan upper shadow yang biasanya memiliki panjang sekitar 1,5 (satu setengah) hingga tiga kali panjang body-nya. Lower shadow nyaris tidak terlihat, bahkan bentuk yang sempurna tidak memiliki lower shadow sama sekali.

Disebut inverted hammer jika letaknya berada di lembah, sedangkan jika terlihat di puncak makadisebut sebagai shooting star. Inverted hammer merupakan sinyal bullish dan membutuhkan konfirmasi candlestick bullish yang muncul setelahnya. Sedangkan shooting star merupakan sinyal bearish yang juga membutuhkan konfirmasi candlestick bearish yang muncul setelahnya.



PHP (Hypertext Preprocessor) adalah bahasa pemrograman skrip sisi server yang digunakan untuk mengembangkan aplikasi web. PHP pertama kali dirilis pada tahun 1995 oleh Rasmus Lerdorf, dan sejak itu telah berkembang menjadi salah satu bahasa pemrograman web yang paling populer. PHP biasanya digunakan untuk menghasilkan konten dinamis pada halaman web, seperti mengambil data dari database, menghasilkan konten berdasarkan input pengguna, dan melakukan operasi matematika atau logika. PHP juga dapat digunakan untuk mengembangkan aplikasi web yang lebih kompleks, seperti sistem manajemen konten (CMS), toko online, dan platform media sosial.


Salah satu keunggulan utama dari PHP adalah kemampuannya untuk berintegrasi dengan berbagai database seperti MySQL, Oracle, dan PostgreSQL. Selain itu, PHP juga memiliki sejumlah kerangka kerja (framework) populer seperti Laravel, CodeIgniter, dan Symfony yang dapat mempercepat proses pengembangan aplikasi web. Sintaksis PHP mirip dengan bahasa pemrograman C dan menyediakan banyak fungsi built-in yang memudahkan pengembangan aplikasi web. PHP juga memiliki komunitas yang besar dan aktif, sehingga pengembang web dapat dengan mudah menemukan tutorial, dokumentasi, dan solusi untuk masalah yang mereka hadapi.

Perkembangan terakhir PHP adalah rilis PHP 8.0, yang diluncurkan pada tanggal 26 November 2020. PHP 8.0 merupakan versi terbaru dari bahasa pemrograman PHP dan menawarkan sejumlah peningkatan kinerja, fitur baru, dan perbaikan bug. Beberapa fitur baru dalam PHP 8.0 antara lain :

JIT (Just-In-Time) Compiler: PHP 8.0 menyertakan kompilator JIT yang mempercepat eksekusi kode PHP. Dengan JIT, kode PHP dapat dijalankan secara lebih efisien dan dengan kecepatan yang lebih tinggi.

Typed Properties: PHP 8.0 memperkenalkan properti bertipe, yang memungkinkan pengguna untuk menetapkan tipe data yang berbeda untuk setiap properti pada kelas atau objek.

Union Types: Union Types memungkinkan pengguna untuk menetapkan beberapa tipe data yang mungkin berbeda untuk sebuah variabel atau parameter.

Match Expressions: Match expressions adalah fitur baru yang mirip dengan switch case, tetapi dengan sintaks yang lebih ringkas dan mudah dibaca. Selain itu, PHP 8.0 juga menawarkan peningkatan dalam hal keamanan dan stabilitas, sehingga pengembang web dapat mengembangkan aplikasi web yang lebih aman dan stabil dengan menggunakan PHP 8.0.


Sedangkan XAMPP pertama kali dibuat oleh Bela Markus pada tahun 2002 di bawah proyek Apache Friends. Awalnya, XAMPP dibuat untuk memudahkan instalasi dan konfigurasi server web Apache, PHP, dan MySQL pada sistem operasi Windows. Namun, seiring berjalannya waktu, XAMPP berkembang dan mendukung beberapa platform, termasuk Linux dan macOS. 


Pada awalnya, XAMPP hanya digunakan oleh para pengembang web kecil yang membutuhkan lingkungan pengembangan lokal yang mudah digunakan. Namun, seiring dengan popularitas internet dan kebutuhan akan pengembangan web yang lebih kompleks, XAMPP menjadi semakin populer di kalangan pengembang web. Saat ini, XAMPP masih digunakan secara luas oleh para pengembang web, baik untuk pengembangan aplikasi web kecil maupun besar. Selain itu, XAMPP juga digunakan oleh sekolah dan perguruan tinggi untuk tujuan pendidikan, karena memudahkan siswa untuk belajar dan mengembangkan aplikasi web secara lokal tanpa harus memiliki server web yang sebenarnya.


PHP merupakan salah satu komponen utama yang terdapat pada XAMPP. XAMPP merupakan paket perangkat lunak yang berfungsi sebagai server web lokal yang mudah diinstal dan dikonfigurasi. Paket perangkat lunak XAMPP terdiri dari beberapa komponen, di antaranya adalah Apache HTTP Server, MySQL database, bahasa pemrograman PHP, Perl, dan Python. 


Apache HTTP Server adalah aplikasi server web yang akan menangani permintaan dari browser dan mengirimkan halaman web atau aplikasi web kepada pengguna. MySQL database adalah sistem manajemen basis data yang digunakan untuk menyimpan dan mengelola data dalam aplikasi web. Sementara itu, PHP adalah bahasa pemrograman yang digunakan untuk menghasilkan konten dinamis pada halaman web, seperti mengambil data dari database, menghasilkan konten berdasarkan input pengguna, dan melakukan operasi matematika atau logika.


XAMPP menyediakan pengaturan default untuk semua komponen yang terpasang, termasuk PHP. Pengguna dapat menginstal XAMPP dan mengaktifkan komponen-komponen yang diperlukan untuk mengembangkan aplikasi web lokal dengan cepat dan mudah. Dalam XAMPP, pengguna tidak perlu melakukan instalasi dan konfigurasi secara manual, sehingga pengembangan aplikasi web dapat dilakukan dengan lebih efisien dan efektif.


Berikut adalah beberapa contoh sintaks PHP:

a. Menampilkan teks di dalam tag HTML

php

Copy code

<?php

echo "Hello World!";

?>


b. Variabel pada PHP

php

Copy code

<?php

$name = "John";

$age = 30;

echo "My name is " . $name . " and I am " . $age . " years old.";

?>


c. Menggunakan fungsi built-in pada PHP

php

Copy code

<?php

$number = 5;

echo sqrt($number); // menampilkan akar kuadrat dari 5

?>


d. Menggunakan kondisi if else pada PHP

php

Copy code

<?php

$score = 80;

if ($score > 70) {

    echo "You passed the exam!";

} else {

    echo "Sorry, you failed the exam.";

}

?>


e. Menggunakan perulangan while pada PHP

php

Copy code

<?php

$i = 1;

while ($i <= 10) {

    echo $i;

    $i++;

}

?>

Sintaks PHP sangat mirip dengan sintaks bahasa pemrograman lain seperti C dan Java, sehingga mudah dipelajari dan dipahami oleh pengembang web yang memiliki pengalaman dalam bahasa pemrograman lainnya.

HIKVISION adalah salah satu brand kamera pengaman CCTV yang terbesar di dunia bahkan di dalam wilayah Amerika merk dagang milik pemerintahan China ini telah di persulit untuk pemasaran. karena masifnya produksi dan memiliki teknologi yang mudah berkembang brand yang tergolong baru ini bahkan dapat mengalahkan terkenalnya Brand HoneyWell sebagai merk dagang milik pengusaha Amerika Serikat di Wilayah Amerika sendiri untuk kelas produk kamera pengaman.

Salah satu brand Hikvision terkenal di indonesia selain harga yang kompetitif namun juga dalam segi pengaturan sangat mudah bagi para user maupun installer dari beberapa seri digital video recorder Turbo atau TVI, kedua seri ini memiliki perbedaan dari segi penangkapan hasil gambar camera, jika DVR Hikvision TVI hanya untuk beberapa seri camera dengan format HDTVI namun DVR Turbo Hikvision adalah pengembangan yang dapat menerima format HDTVI dan AHD pada camera.

Instalasi Closed Circuit Television atau CCTV yang tersulit adalah instalasi camera Coaxitron Protocol Zoom atau Dome PTZ selain harus menyamakan ID Parameter dan Protocol camera anda harus tahu rate camera itu berjalan. setelah anda mengetahuinya ikuti langkah berikut untuk atur dvr dalam menu pengaturan PTZ.
DVR dapat dihubungkan dengan kamera / kubah Coaxitron dan kontrol dengan HIVISION-C atau AHD-C protokol, dengan Langkah :
1. Masuk ke antarmuka Pengaturan PTZ. (Menu> Camera> PTZ)
2. Pilih kamera untuk pengaturan PTZ dalam daftar dropdown Kamera.
3. Klik tombol PTZ Parameters untuk mengatur parameter PTZ. 
4. Masukkan parameter kamera PTZ.
5. Klik tombol Terapkan untuk menyimpan pengaturan.

catatan:
Semua parameter harus persis sama dengan parameter kamera PTZ.
Untuk kamera / kubah Coaxitron yang terhubung, Anda dapat memilih protokol PTZ ke HIKVISION-C (Coaxitron) atau AHD-C (Coaxitron). Pastikan protokol yang dipilih di sini didukung oleh kamera / kubah yang terhubung.
AHD-C (Coaxitron) didukung oleh DS-7100HGHI-F1, DS-7200HGHI-F1 dan DS-7200HGHI-F2
seri DVR saja.
Ketika protokol Coaxitron dipilih, semua parameter lain seperti baud rate, bit data, bit stop, paritas dan kontrol aliran tidak dapat dikonfigurasi.

PTZ Setting

PTZ General

Sebelum melakukan pengaturan siapkan kabel kontrol untuk di instalasi di belakang DVR pada port RS485 dengan aturan D +, D- pin terhubung ke Ta, Tb pin controller. Untuk disesuaikan di perangkat, DVR D +, D-pin pertama harus dihubungkan dengan D +, D-pin dari DVR berikutnya.
 Port RS485 di No 9 

Silahkan untuk detail pengaturan lain DVR Hikvision TVI dan TURBO anda dapat mendownload manual e-book berikut ini :

Download E-Book = Manual DVR HIKVISION TVI
Download E-Book = Manual DVR HIKVISION TURBO

Semoga Bermanfaat.