Kristen-Barat, Islam, Isu Fundamentalisme dan Masa Depan Hubungan Inter-Relijius (Vol 5)

CATATAN-CATATAN TEMPO KEMARIN


Setelah sejarah yang cukup panjang dari pertikaian Barat Kristen dan Islam—mulai dari Perang Salib, Kekhalifahan dan Kolonialisasi, konflik modern antara dunia Islam dan Barat Kristen masih juga terjadi. Catatan yang paling besar yang mungkin diingat banyak orang adalah ‘perang saudara’ antara Serbia Kristen dan Bosnia Islam. Tragedi itu, walaupun nampak seperti perang saudara, sebenarnya lebih mirip holocaust modern, yang dilakukan oleh Serbia Kristen. Walaupun konflik itu bisa dipahami dari sudut pandang politis dan sosial, tetapi satu hal yang menyakitkan bagi umat Islam dunia adalah, bahwa Barat, seolah-olah membiarkan hal itu dan mendukung Serbia Kristen.


KEMENANGAN BARAT DAN DISORENTASI IDENTITAS


Mengawali abad 20, barat telah berjaya dan tampil sebagai pemenang di dunia. Kejayaan itu berasal dari kebangkitan pemikiran, yang ternyata, bertolak dari konflik antara kekuasaan Kristen dan kaum intelektual Eropa. Pencapaian puncak dari kemenangan barat adalah munculnya pemikiran sekuler, dan terpinggirkannya lembaga agama (Kristen) formal. Dan ternyata, kebangkitan sekulerisme Eropa semakin mengantarkan Eropa menuju kejayaan yang lebih dan terus berlanjut, meninggalkan semua peradaban lain di dunia—termasuk Islam. Dalam situasi ini, dengan sisa-sisa luka masa lalu, dunia Islam menaruh rasa sakit, benci, iri dan dendam yang meluap-luap dengan Barat.


Dengan melihat-ulang sejarah, kebencian dunia Islam kepada barat sejatinya sangatlah bisa dipahami. Hal itu tak lain karena, dalam sejarahnya, dunia Islam tak pernah bersalah, apalagi melakukan dominasi-dominasi yang represif terhadap Barat. Dalam sejarah Peradaban Andalusia misalnya, umat Islam merasa tidak pernah menyingkirkan orang Kristen—yang diidentikkan dengan Barat, dan justru mempersilahkan mereka untuk hidup dan berkembang bersama.


Tapi setelah semua itu, Barat, dengan mengendap-endap di balik jubah Kekristenan, menikam Islam dari belakang, dan kemudian menelikung dan kemudian menyeret tubuh Islam dengan Kereta Kebiadaban yang tak bisa dilupakan. Barat telah menulis sejarah kelamnya sendiri, ya!: sendiri!. Dengan tangan mereka, dengan pena pedang, dan dengan tinta darah, Barat telah menulis Kitab Kegelapan-nya sendiri.


Sekulerisasi Materialistis dan Disorentasi Identitas


Kemenangan barat yang berasal dari kemenangan kaum rasionalis-kapitalis juga membawa beragam pemikiran dan pandangan hidup yang sekuler-materialistik. Pandangan itu berkisar pada ‘kemandirian manusia’ dari campur-tangan Tuhan dan agama, dan bahwa, dengan kemajuan ilmu dari hasil olah intelek, manusia berhak untuk hidup dengan tolok ukurannya sendiri, dengan mengesampingkan pengaruh lembaga agama, dan nilai-nilai spiritual.


Dampak dari bawaan pandangan-pandangan hidup itu sangatlah luas. Kebebasan berpikir dan pergerakan budaya yang kreatif dan berusaha mewadahi gejolak hasrat manusia terus dicapai dengan segala cara. Intinya terletak pada, bagaimana agar, manusia bisa mencapai titik kepuasan paling puncak, untuk semua hasrat manusianya, dengan kekuatan manusianya, dan berpaling dari bayang-bayang agama dan sosok Maha Pengatur Tuhan. Dan produk-produk dari gerakan sekuler-materialistik itu antara lain adalah: ekspresi budaya tanpa batas, kebebasan seks, pergerakan-pergerakan humanisme-materialistik dan pemberontakan pemikiran.


Dari sudut pandang Islam, derivasi produk itu menjadi sebuah ‘Cermin Acak’ yang mengacaukan. Di satu sisi, Islam, dengan berlandaskan pada tuntunan moral dari Syariah, sangat mengatur dengan tegas norma-norma moral tentang ini-dan-itu; tetapi di satu sisi, kemegahan Barat yang bangkit itu jelas telah menyilaukan umat Islam, dan akhirnya bercermin padanya. Sehingga, akhirnya umat Islam mengalami satu titik Disorentasi Identitas. Islam memasuki masa renaisans, dan barat terus melaju menggunakan kereta zaman, meninggalkan Islam dalam nisan-nisan luka, yang mengubur jasad-jasad berdarah pengkhianatan.


Dan tentu saja, bagi kalangan agamawan Islam ortodoks, segala luka dalam tubuh Islam yang semakin tercacah-cacah akibat agresifitas Barat, adalah menjadi satu alasan emosional paling sahih untuk membenci Barat. Barat yang telah menikam Peradaban Islam dari belakang, Barat yang telah mengisap darah negeri-negeri lemah, Barat yang yang telah menghanguskan hiasan-hiasan Islam, dan Barat yang telah menghipnotis generasi muda Islam dalam ketersesatan arah hidup.


ISLAM, FUNDAMENTALISME DAN TERORISME


Akhir-akhir ini, isu tentang Terorisme dan Fundamentalisme Islam begitu marak mencuat di dunia. Beranjak dari tragedi 9/11, dunia terbawa pada satu stigma bahwa Islam adalah identik dengan kekerasan, ekstrimisme beragama, dan terorisme.


Pandangan itu tentu manusiawi, dan sangat bisa dipahami. Tapi adakah kita mau mencoba memahami, kenapa kiranya Fundamentalise Islam dan Terorisme bisa muncul dan berkembang? Barangkali sedikit sekali.


Fundamentalisme Islam adalah wujud paling esktrim dari usaha umat Islam untuk kembali pada identitas Islam yang utuh. Dan karena disusupi oleh ruh-ruh anti-barat, maka wujud dari gerakan ini bermanifestasi dalam nuansa paradigma yang rendah diri, kecewa, benci dan dendam, yang akhirnya membentuk benteng-benteng pertahanan berupa formalitas hukum Syariah. Muatan-muatan kebencian itu sendiri bukanlah akibat dari dosa umat Islam—tentu saja, tetapi harus jujur kita akui, kebencian itu berasal dari laku Barat sendiri pada Islam di masa lalu.


Jadi, mulia dan elegan kiranya, satu paradigma berpikir yang harus senantiasa kita kembangkan menyangkut isu Fundamentalisme dan Terorisme Islam adalah: Mengapa ini semua bisa terjadi? Ada apa dengan Islam? Jelaslah tak adil membenci Islam karena Fundamentalisme dan Terorisme, tanpa mencoba memahami dengan tulus dan obyektif, sejarah Islam—dan kaitannya dengan Barat: Apa itu Islam, sejarah masa lalu dan hubungannya dengan agama dan kebudayaan lain di masa lalu.


Kami salin dari Kompasiana ( Alwan Rosyidin )




0 komentar:

Posting Komentar

Untuk Mengetahui daftar isi Blog Technoray silahkan ke SITEMAP dan daftarkan email anda untuk mengetahui hal baru di sini melaui menu SUBSCRIBE VIA EMAIL, Karena setiap posting terbaru akan otomatis diinformasikan ke email anda.

Sebaiknya gunakan Internet Download Manager Original untuk kemudahan akses download anda. Serta jika berminat untuk tukar link blogroll silahkan kirim link anda, tinggalkan sedikit komentar Anda, karena sebuah titik dari komentar Anda sangat berarti untuk perkembangan Blog saya,

Jika Anda Mendownload melalui Link di site kami, anda akan terlebih dahulu terhubung ke AdFLY, (Mohon tunggu 5 detik lalu klik SKIP AD; kemudian Download filenya).

Terima Kasih.......