Dalam beberapa hari terkadang saya mendapat komplain dikarena kamera cctv yang sudah online tiba-tiba tidak dapat di akses kembali, ketika saya mencoba mengulangi mensetting online cctv ternyata saya dapati bahwa settingan online saya kapan hari masih tersimpan di router modem adsl, memang beberapa kasus terkadang router adsl khususnya speedy pada waktu lampau sering tidak menyimpan hasil settingan,
karena memang menu SAVE SETTING nya ada sendiri di menu maintenance, jika menemui modem yang seperti ini setelah di save setting, REBOOT modem untuk mengecek kembali apa settingan nya benar-benar tersimpan atau tidak jika tidak tekan save setting lagi lalu tunggu beberapa detik hingga menunya kembali seperti semula, lalu coba reboot kembali.
Namun dalam kasus ini semua settingan saya di router modem adsl tetap tersimpan dengan rapi, sehingga saya mengerucutkan kemungkinan dari akun domain ddns saya yang masih free, dan beberapa saat saya ubah akun DynDNS dari FREE menjadi VIP tapi tetap saja tidak sambung dengan hostname, dengan IP Public saya coba ping untuk sambung ternyata bisa, namun seperti banyak kita ketahui speedy saat ini speedy tidak memberikan IP Public yang STATIC.
Atau memang ada kendala dalam instalasi dari hostname DynDns Pro itu sendiri, sehingga ip terbaru router tidak dapat secara otomatis oleh server DynDns. maka dapat diakali dengan beberapa cara. anda dapat download manual book bahasa indonesia untuk menyiasati Dyndns pada link berikut ini.
Ketika hendak membuat nama hostname yang baru karena saya kira hostnamenya tidak update, dan benar memang hostnamenya tidak update, penyebab utamanya adalah resolving yang gagal dari hostname ke IP Address Public.
Resolving adalah pemetaan atau look up dari hostname ke IP Address yang sedang aktif. Kegagalan resolving ini menurut saya ada 2 penyebab: Jaringan internet DVR tidak melakukan update IP Address ke server DDNS yang digunakan, contoh server ini adalah DynDNS, No-IP, dll.
Jaringan internet DVR terlalu sering melakukan update, sehingga server DDNS mengkatagorikan update dari jaringan internet DVR sebagai “abuse”. Dan otomatis hostname saat itu tidak akan terhubung ke IP Address yang sedang aktif di jaringan internet DVR.
Solusi untuk nomor 1.
Selalu gunakan updater di ADSL router (modem router),
Jangan pernah menggunakan updater di DVR kecuali jika anda yakin dan didukung data ilmiah bahwa updater di DVR benar-benar handal. Ada alternatif lain updater yang dapat dipilih, yaitu software updater dari penyedia DDNS, contoh Dyn updater dari DynDNS, DUC dari No-IP, dll. Software updater ini lebih baik dari updater router/modem, cuma akan menjadi repot jika harus menyediakan satu PC khusus sebagai updater DDNS.
Tipe updater ini sangat tepat jika DVR yang digunakan adalah DVR PC Based. Dan pilih hanya satu updater di router/modem atau PC.
Gunakan HANYA SATU updater. Pilih di ADSL router/modem atau di DVR (PC Based). Besar kemungkinan update dari jaringan internet DVR dianggap “abuse” jika dalam satu waktu ada 2 kali atau lebih update IP Address. Nonaktifkan satu updater, pilih apakah di modem/router atau di DVR. Kedua adalah cek stabilitas koneksi internet.
Karena saya pernah menemukan satu koneksi internet speedy yang sangat tidak stabil, dalam satu hari bisa beberapa kali berganti IP Address Public. Hal ini tentu akan menyebabkan updater di router/modem untuk mengupdate IP Address Public beberapa kali, dan tentu saja hal ini akan menyebabkan abuse.