Sejak Jepang dari zaman feodal hingga modern karakteristik masyarakat terus dikembangkan dengan pengalaman yang terus disempurnakan meskipun sebuah ide berasal dari abad leluhur namun dilakukan terus menerus akan menjadi sebuah kebiasaan bahkan menjadi gaya hidup yang memberikan ciri khas identifikasi dari sebuah masyarakat atau bangsa.
Sejak zaman samurai bangsa jepang sudah didisplinkan dengan budaya kerja untuk mencapai sebuah kesempurnaan. hal itu dapat dinilai dari hasil karya mereka seperti sebilah pedang katana yang mereka tempa kualitas dan ketajamannya tidak ada bandingannya. bahkan termasuk salah satu pedang terkuat di dunia pada zamannya.
Budaya kerja Jepang bisa dikatakan cukup unik. Salah satu konsep paling dasar yang biasanya menjadi dasar budaya kerja Jepang adalah 5S (diucapkan sebagai go-esu). Konsep 5S terdiri dari Seiri (Ringkas), Seiton (Rapi), Seiso (Resik), Seiketsu (Rawat), dan Shitsuke (Rajin). Di Indonesia, konsep 5S ini diterjemahkan menjadi 5R.
Cara berpikir ini bertujuan untuk membuat organisasi di tempat kerja lebih efektif, dengan menyederhanakan lingkungan sambil meningkatkan kinerja. Salah satu tool yang sangat terkenal dari continuous improvement adalah 5S, yang merupakan dasar untuk sebuah perusahaan lean yang efektif. 5S terdiri dari 5 kata dalam bahasa Jepang yaitu Seiri (Sort), Seiton (Straighten), Seiso (Sweep and Clean), Seiketsu (Systemize), dan Shitsuke (Standardize).
Konsep yang digarisbawahi dari 5S ini adalah mencari waste kemudian mencoba untuk menguranginya. Waste dapat berarti produk yang rusak karena lamanya waktu penyimpanan, space yang “terbuang” untuk penyimpanan barang, hingga modal berbentuk produk jadi yang “mengendap” di gudang. Kelima komponen “S” tersebut adalah:
Seiri (Ringkas)
Konsep pertama dari 5S adalah seiri, yang berarti ringkas. Menurut Hiroyuki Hirano (2002:21), seiri adalah memisahkan barang menjadi dua golongan yaitu barang yang diperlukan dan yang tidak diperlukan. Barang yang tidak diperlukan harus dipisahkan dari area kerja, dimana mereka merupakan barang yang tidak/belum/jarang digunakan saat ini. Untuk barang yang masih meragukan, maka diperlukan penilaian (appraisal) terhadap nilai dari barang tersebut. Menurut Kristianto Jahja (2000:12), seiri yaitu: “singkirkan barang-barang yang tidak diperlukan dari tempat kerja”.
Contoh penerapan seiri pada PT. Sosro (2004:8) adalah:
membedakan dan memisahkan barang yang masih digunakan dan yang tidak.
menyingkirkan dan menempatkan barang yang mungkin akan diperlukan di tempat terpisah.
Seiton (Rapi)
Seitonberarti menyimpan barang di tempat yang tepat atau dalam tata letak yang benar, sehingga dapat dipergunakan dalam keadaan mendadak. Menurut Kristianto Jahja (2000), seiton berarti menempatkan barang sesuai dengan jenis, fungsi dan volume penggunaannya.
Tujuan dari konsep seiton adalah menghilangkan kegiatan yang tidak perlu, menghilangkan ketidakpastian peletakan barang dan mengurangi resiko kehilangan atau kesalahan pengambilan. Langkah-langkah menuju konsep seiton adalah pengelompokan barang, persiapan tempat, pemberian tanda batas antar tempat, pemberian tanda pengenal atau identifikasi barang dan denah penempatan barang. Faktor terpenting dalam penerapan seiton adalah bagaimana merancang sebuah sistem yang nantinya dapat dimengerti oleh setiap orang dengan mudah dan jelas.
Untuk wilayah kerja tertentu, peralatan harus diberi tanda dan disusun sesuai peruntukannya di area tersebut. Hal ini akan mempermudah untuk memindahkan barang yang tidak memiliki label dari area tersebut. Menyusun segala sesuatu pada tempatnya akan membuat peralatan mudah dicari dan mudah digunakan.
Contoh penerapan konsep seiton di PT. Sosro adalah:
Hindari kerja yang menghalalkan benda apa saja sebagai alat pengganti (misal; palu diganti dengan batu, pengganjal mesin dari kayu, membuka botol dengan botol, dsb.)
Setiap barang yang berada di tempat kerja mempunyai tempat yang pasti
Sedikit resiko kehilangan barang
Kemudahan pengontrolan
Merapikan tempat kerja tidaklah sulit, yang sulit adalah menyempatkan diri untuk melakukannya.
Seiso (Resik)
Seiso menurut Kristianto Jahja (2004:46) berarti membersihkan segala sesuatu yang ada di tempat kerja, pada prinsipnya adalah melakukan pemeriksaan secara teratur.
Dapat diartikan sebagai upaya membersihkan. Area kerja harus terlihat rapi dan bersih serta siap untuk digunakan oleh shift selanjutnya. Area kerja harus dipelihara secara teratur (misal; harian/per shift). Setiap peralatan dan perlengkapan kerja harus berada pada tempat yang benar dan tak ada yang hilang. Area kerja yang dijaga dengan baik akan membuat lingkungan kerja yang sehat.
Jadi, pembersihan adalah sesuatu yang memiliki pengaruh besar atas produktivitas, keamanan, semangat kerja dan setiap aspek operasi lain. Bagian ini memerlukan perhatian penuh. Gerakan seiso berupaya untuk mencapai kotoran dan debu nihil serta menghilangkan cacat dan kesalahan kecil sesuai dengan tujuan dilakukannya pemeriksaan utama.
Contoh penerapan seiso di Perusahaan PT. Sosro (2004:9) adalah:
Menyediakan sarana kebersihan (alat kerja)
Pembersihan tempat kerja (melalui budaya kerja bakti)
Peremajaan tempat kerja, pelestarian seiso.
Seiketsu (Rawat)
Konsep utama seiketsu adalah memelihara keadaan area kerja yang bersih dan rapi dengan mengikuti disiplin 3S yang telah dilaksanakan. Perawatan yang dimaksudkan disini adalah menjaga konsistensi pelaksanaan disiplin 3S (seiri, seiton, seiso) agar tetap dapat berjalan dengan baik. Menurut Takashi Osada, seiketsu adalah “terus-menerus dan secara berulang-ulang memelihara seiri, seiton, seiso baik secara personal maupun menyangkut pekerjaan.”
Tujuan dari seiketsu adalah:
Terjaganya lingkungan dalam kondisi tetap baik
Menjaga agar alat kerja selalu siap pakai dan menjaga mutu hasil kerja
Lebih mudah melatih karyawan baru
Contoh penerapan seiketsu di Perusahaan PT. Sosro (2004:9) adalah:
Perancangan mekanisme pantau yang meliputi; perancangan kode fungsi alat, perancangan garis tanda batas untuk area penempatan barang, perancangan daftar periksa.
Melakukan pemeriksaan secara berkala, yaitu inspeksi harian dan inspeksi mingguan.
Shitsuke (Rajin)
Shitsuke merupakan upaya pembiasaan. Artinya, semua kegiatan 4S diatas tidak mungkin bertahan lama, bahkan mungkin tidak akan pernah terlaksana, tanpa membuat semua orang melakukannya berulang-ulang secara benar dan mempertahankan 3S yang pertama. Shitsuke juga merupakan akuntabilitas manajemen untuk melatih orang agar mengikuti peraturan perawatan ruangan.
Manajemen harus mengimplementasikan aturan tersebut dan mempraktekkannya, sehingga semua orang belajar darinya. Manajemen harus berjalan di lantai pabrik, menjelaskan apa yang mereka mau dari para pekerja, memberi penghargaan terhadap siapa yang mengikuti dan memberi peringatan kepada mereka yang tidak mengikutinya.
Menurut Takashi Osada, shitsuke adalah “melakukan sesuatu yang benar sebagai kebiasaan.” Konsep utama dari shitsuke adalah melakukan tugas/pekerjaan dengan benar sesuai dengan prosedur yang berlaku. Menurut Kristianto Jahja (2006:62), shitsuke berarti “lakukan apa yang harus dilakukan, dan jangan melakukan apa yang tidak boleh dilakukan.”
Contoh penerapan shitsuke di Perusahaan PT. Sosro (2004:9) adalah:
Hargailah penerapan 5S di area kerja masing-masing
Ciptakan iklim/suasana kerja yang memacu pelaksanaan 5S
Tumbuhkan kesadaran agar 5S menjadi sikap/budaya kerja positif
Lakukan 5S sebagai bagian dari pekerjaan sehari-hari.
Secara keseluruhan, 5S berarti perawatan ruang dan pengorganisasian tempat kerja yang lebih baik. Tool Kaizen seperti 5S tak hanya digunakan untuk meningkatkan keuntungan perusahaan, namun juga membuat perusahaan dapat menunjukkan potensi kekuatan dan kemampuan yang sebelumnya tersembunyi(Hirai, 2000 dalam Abdullah, 2003). 5S merupakan budaya tentang bagaimana seorang memperlakukan tempat kerjanya secara teratur. Bila tempat kerja tertata rapi, bersih, tertib maka kemudahan bekerja perorangan dapat diciptakan.
Sistem Lean menggunakan 5R untuk mendukung tercapainya sebuah proses yang mengalir lancar sesuai waktu takt. 5R juga merupakan sebuah alat untuk membantu mengungkapkan masalah dan bila digunakan secara canggih dapat menjadi bagian dari proses pengendalian visual dari sebuah sistem Lean yang direncanakan dengan baik (Hirano, 1995).
Ketika harga sedang berada di sekitar zona support atau resisten, maka kemungkinannya hanya ada dua. Yaitu apakah harga akan menembus level tersebut (breakout) atau justru harga akan mengalami rejection (bounce). Ketika harga sedang berada di sekitar level support atau resistance, maka yang perlu kita lakukan adalah menunggu apakah harga akan menembus (break) atau terpantul (bounce) dari level tersebut. Sembari menunggu, kita juga bisa amati perilaku pasar (price action) ketika harga sedang berada disekitar level penting seperti support atau resisten. Karena dengan mengamati price action, kita dapat mengambil kesimpulan apakah harga benar-benar menembus atau hanya sekedar re-test yang berujung pada rejection.
Jika memang benar harga telah menembus level support atau resisten (breakout), dan telah terkonfirmasi oleh setidaknya satu indikator teknikal, maka posisi trading dapat dibuka. Posisi buy dapat dibuka jika breakout level resisten telah terkonfirmasi. Dan sebaliknya, posisi sell dapat dibuka jika breakout level support dapat terkonfirmasi.
Lalu bagaimana caranya mengkonfirmasi breakout? Cara termudahnya adalah dengan menunggu. Tunggu hingga harga menembus level resisten/support dan membentuk candle initial break terlebih dahulu. Initial break adalah kondisi dimana candle harga berhasil ditutup dibawah level support atau ditutup diatas resisten.
Setelah itu, tunggu setidaknya satu candle lagi atau menunggu konfirmator candle terbentuk. Konfirmator candle yang valid adalah candle yang masih ditutup dibawah level support atau diatas level resisten setelah initial break candle terbentuk. Penerapan price action juga dapat mempengaruhi tingkat keakuratan candle konfirmator terhadap valid atau tidaknya suatu breakout. Selain itu, amati juga keselarasan dari indikator teknikal. Indikator teknikal harus bersentimen bearish disaat harga sedang berusaha mempenetrasi support, dan indikator teknikal harus bersentimen bullish saat harga mencoba menembus resisten.
Jika aturan-aturan tersebut terpenuhi, maka eksekusi pembukaan posisi dapat dilakukan setelah candle konfirmator yang valid terbentuk. Namun jika candle konfirmator belum mengkonfirmasi breakout (false breakout atau fakeout), maka tahapan selanjutnya adalah menunggu candle konfirmator selanjutnya atau bahkan tunggu hingga candle initial break yang baru kembali terbentuk.
Berikut contoh breakout yang gagal (fake out) dan breakout yang terkonfirmasi.
Keterangan:
1. Dalam menganalisa selalu gunakan timeframe D1 atau setidaknya H4 untuk melihat bar agar terhindar dari fake signal dan pada candlestick ini berpotensi untuk menjadi initial break karena telah melewati support line. Namun terdapat rejection yang kuat sehingga harga kembali terhempas ke atas support line dan ditutup diatasnya sehingga membentuk long-legged doji dan menggagalkan terbentuknya initial break candle.
2. Karena harga gagal mempenetrasi support sehingga harga kembali keatas untuk menguji resisten level. Pada bar ini harga berhasil menembus resisten line dan berhasil ditutup diatasnya, sehingga initial break pada candlestick ini dinyatakan valid.
3. Namun setelah initial break terbentuk, kekuatan seller kembali muncul untuk menekan harga pada candle konfirmator. Pada candle ini terlihat reversal yang kuat pada resisten line, sehingga harga terhempas kembali dibawah resisten line. Pada candle ini dinyatakan sebagai breakout yang gagal (fake out), karena buyer tidak dapat mempertahankan harga supaya tetap berada diatas resisten line sehingga candle konfirmator ini tidak valid. Dengan demikian, breakout dinyatakan gagal. Gagalnya breakout membuat harga selanjutnya bergerak melemah mendekati level support kembali.
Pada percobaan berikutnya, terbentuk candle initial break yang baru. Candlestick berhasil ditutup diatas resisten line.
4. Candle konfirmator ini dinyatakan valid. Karena pada candle ini buyer masih dapat mempertahankan agar harga tetap berada diatas resisten line dan berhasil ditutup diatasnya. Dari segi price action, tampak bahwa terdapat shadow (pinbar) yang panjang dibagian bawah candle yang menunjukkan bahwa kekuatan buyer masih kuat. Dengan demikian, breakout resisten dinyatakan valid.
5. Anda dapat langsung membuka posisi buy pada pembukaan candle ini atau meletakkan pending order di puncak tertinggi candle sebelumnya (candle no 5) dengan Stop Loss pada swing low terdekat (atau low pada initial break candle) atau maximal pada support dibawahnya. Take Profit menyesuaikan dengan risk:reward yang direncanakan atau berada pada resisten selanjutnya.
Kurang lebih seperti itu cara mudah untuk mengetahui dan mengkonfirmasi breakout dan rejcection.
Selain Buy/Sell dan Up/Down dalam dunia trading ada dua kondisi di dalam pasar, jika dapat dianalogikan sebagai gelombang maka ada dua gelombang yang terjadi di dalam pasar yaitu gelombang ranging (sideway) dan gelombang trending. Kondisi-kondisi tersebut Buy/Sell, Up/Down, Ranging/Trending terbentuk dari perilaku para trader yang melakukan aksi penawaran dan permintaan sehingga harga membentuk sebuah pola-pola kenaikan dan penurunan jika diakumulasikan dalam waktu tertentu.
Dalam perdagangan future ada setidaknya tiga user yang melakukan aksi yaitu Corporasi / Bank, Broker dan User Retailer namun hanya Corporasi yang dapat menentukan terjadinya sebuah pola pergerakan di dalam pasar, bahkan jika digabungkan setiap trader retailer presentasinya hanya 5% dalam setiap transaksi dalam pasar. Sehingga sewajarnya para trader untuk survive harus follow the trend dan mencari konfirmasi tentang pola kondisi pasar yang sekarang sedang terbentuk. Idealnya seorang trader fokus bagaimana saat exit dalam sebuah market karena kebanyakan dari trader akan floating loss jika terjadi sebuah gelombang trending secara tiba-tiba dan trader tidak tahu bagaimana cara untuk exit jika itu terjadi.
Mereka biasanya hanya terfokus hanya pada bagaimana cara untuk masuk di pasar tanpa tahu cara bagaimana untuk keluar dari pasar, untuk belajar keluar dari pasar, seorang trader harus mengetahui Seasonality / Musiman dari pasar tersebut. Karakter Seasonality dari setiap mata uang berbeda-beda pada setiap pair dari pasar pialang berjangka sehingga trader harus melakukan beberapa penyesuaian sehingga selain kemampuan pemetaan pola, mental sebagai trader akan juga terbentuk tentu semua itu harus memperhatikan batas resiko dari masing-masing trader.
Biasanya, kebanyakan dari kita melihat grafik dalam urutan kronologis, di mana harga ditampilkan hari demi hari, minggu demi minggu, dan tahun demi tahun. Jenis grafik tipikal ini menunjukkan jalur harga mata uang selama bertahun-tahun dan memberikan banyak informasi yang digunakan pedagang. Namun kita juga bisa melihat grafik secara musiman. Grafik musiman menunjukkan kecenderungan aset untuk bergerak lebih tinggi atau lebih rendah, atau puncak dan terendah, pada waktu-waktu tertentu dalam setahun. Alih-alih melihat data mata uang 15 tahun terakhir dalam urutan kronologis, bagaimana jika Anda mengambil setiap periode satu tahun, Januari hingga Desember, dan mencetaknya pada slide transparan. Kemudian, taruh setiap tahun di atas satu sama lain.
Melakukan hal ini akan menyoroti periode apa pun dalam setahun yang cenderung kuat atau lemah. Untungnya, kami tidak perlu melakukan itu. Kita hanya dapat mengambil rata-rata 15 atau 20 tahun terakhir untuk menunjukkan apa yang cenderung terjadi pada waktu yang berbeda dalam setahun. Kecenderungan apapun yang kita temukan di Yen futures (JPYUSD), itu akan menjadi kebalikan dari USDJPY.
Grafik menunjukkan kecenderungan Yen selama 15 dan 40 tahun terakhir.
Selama 40 tahun terakhir, Januari hingga akhir Februari telah melemah bagi Yen. Baru-baru ini, selama 15 tahun terakhir, paruh pertama Januari cukup kuat, tetapi Februari masih lemah.
Paruh pertama bulan Maret cenderung bullish untuk Yen. Tapi babak terakhir lemah.
Dari awal April hingga awal Mei ada bias naik.
Biasanya mungkin melihat penurunan Yen.
Paruh pertama bulan Juni sering berombak, tetapi memiliki bias ke atas pada pertengahan Juni.
Juli adalah periode sideways, tetapi bias ke atas biasanya dimulai pada akhir Juli atau awal Agustus.
Awal Agustus hingga pertengahan Oktober adalah periode kenaikan bagi Yen.
Pada pertengahan hingga akhir Oktober, Yen biasanya mencapai puncaknya dan mulai menurun hingga pertengahan Desember.
Ada bias sedikit naik pada pertengahan Desember, tetapi reli biasanya berumur pendek.
Bagan di bawah ini memberikan pedoman yang lebih umum tentang bulan mana yang cenderung baik atau buruk untuk JPY USD. Seperti disebutkan di atas, beberapa pergerakan yang cukup besar dimulai di awal, di tengah, atau di akhir bulan, jadi grafik sebelumnya lebih detail dalam hal itu. Bagan di bawah ini juga hanya melihat 20 tahun terakhir, di mana bagan di atas melihat 40 tahun, yang menyebabkan sedikit perbedaan.
Pada grafik USDJPY di bawah ini, semua angka telah dibalik (mungkin ada sedikit kesalahan pembulatan). Ini adalah grafik yang perlu dipertimbangkan jika memperdagangkan pasangan mata uang USDJPY.
Source : vantagepointtrading
Fibonacci Pertama kali dikembangkan oleh Leonardo di Pisa, atau dikenal sebagai Leonardo Fibonacci, seorang ahli matematika pada abad ketiga belas yang menerbitkan buku “Liber Abaci”, deret angka Fibonacci kini digunakan dalam berbagai disiplin ilmu, seperti biologi, astronomi, geologi, musik, arsitektur, dan finansial. Dalam mengenal fibonacci kita juga harus mengenal Fibonacci Sequence (deret angka Fibonacci).
Meskipun terdapat klaim dari kalangan orang-orang yang percaya bahwa deret angka Fibonacci tercermin secara akurat pada objek-objek alami (natural objects), namun hal tersebut masih menjadi perdebatan, karena ke-akurasiannya pada objek-objek alami masih patut dipertanyakan lebih jauh.
Pada abad ke-13, Leonardo Fibonacci menuliskan suatu problem di bukunya “Liber abaci”. Problemnya adalah menghitung populasi pasangan kelinci pada bulan tertentu jika dalam kondisi:
Sepasang kelinci muda (jantan dan betina) ditempatkan di suatu pulau.
Pasangan kelinci ini baru beranak setelah mereka berumur dua bulan.
Mereka melahirkan pasangan kelinci muda.
Setelah itu, pasangan kelinci yang sudah beranak ini dapat beranak lagi tiap bulan.
*** Lihat Ilustrasi pola kelahiran kelinci.
Terdapat pola yang terlihat, yaitu total pasangan pada bulan ini merupakan jumlah dari total pasangan bulan sebelumnya dan bulan sebelumnya lagi. Dan tentu saja, deret ini tidak lain adalah deret Fibonacci.
Ratio Fibonacci
A. Golden Ratio (1.618 & 0.618)
Terdapat dua angka yang disebut golden ratio, yaitu: 1.618 dan 0.618. Disebut Golden Ratio karena:
Deret Fibonacci (0, 1, 1, 2, 3, 5, 8, 13, 21, 34, 55, 89, 144, 233, 377, 610, 987, ...)
Hasil pembagian suatu angka Fibonacci terhadap angka Fibonacci sebelumnya selalu menghasilkan angka mendekati 1.618. ( 89 : 55 | 144 : 89 | 233 : 144, dst hasilnya 1.618)
Hasil pembagian suatu angka Fibonacci terhadap angka Fibonacci sesudahnya selalu menghasilkan angka mendekati 0.618. (55 : 89 | 89 : 144 | 144 : 233, dst Hasilnya 0.618)
B. Ratio Lainnya Dalam Fibonacci
a. 382, Angka Fibonacci yang dibagi dengan dua angka Fibonacci sesudahnya selalu menghasilkan angka mendekati 0.382. (89 : 233 | 144 : 377 | dst)
b. 236, Angka Fibonacci yang terbentuk dari hasil pengurangan 0.618 – 0.382 = 0.236.
c. 618, Angka Fibonacci yang dibagi dengan dua angka Fibonacci sebelumnya selalu menghasilkan angka mendekati 2.618. (89 : 34 | 144 : 55 | dst)
d. 50 & 100, 50 merupakan angka tengah dan juga 100 yang merupakan angka genap.
Fibonacci Untuk Trading
Fibonacci Dapat diterapkan dalam trading, dapat di gunakan sebagai tool untuk :
Mengukur Koreksi (Secondary / Kepala Cangkul)
Mengukur Sejauh mana harga saham dapat naik dan turun
Digunakan dalam Elliot Wave theory
Level Fibonacci
0 ; 0.38,2 ; 0.5 ; 0.61,8 ; 0.70,5 ; 0.78,6 ; 0.88,6 ; 1 ; 1.27,2 ; 1.61,8 ; 2 ; 2.61,8
Ada banyak tipe garis Fibonacci yang tersedia pada platform online trading, yaitu diantaranya:
Fibonacci Retracement
Fibonacci Extension / Expansion / Projection
Fibonacci Fan
Fibonacci Arcs
Fibonacci Timezones
Dan yang paling umum digunakan oleh para trader adalah Retracement dan Extension / Expansion / Projection
Cara menggunakan Fibonacci dalam Trading
1. Cari Tools Fibonacci yang dapat ditemukan dalam chart tool seperti investing maupun chart tools lainnya.
2. Tarik Fibonacci dari support paling bawah sampai resistance paling atas.
3. Garis – garis bilangan lain akan terbentuk sesuai rasio – rasio bilangan fibonaaci.
Swing High & Swing Low
Yang dibutuhkan dalam Fibonacci yaitu harus dapat melihat Swing high(puncak) dan swing low(lembah), karena tool Fibonacci retracement ini menghubungkan antara swing low ke swing high.
Pada Trent Bullish, dan kita mencari kesempatan untuk BUY, yang perlu dilakukan adalah menarik Fibonacci Retracement dari swing low ke swing high di mana terlihat pada gambar.
Pada pembalikan arah harga, lalu anda BUY, yang perlu dilakukan adalah menarik Fibonacci retracement dari swing high ke swing low untuk melihat target harga.
Moving Average adalah indikator yang menghitung harga rata-rata suatu aset dalam periode waktu tertentu, kemudian menghubungkannya dalam bentuk garis. Nilai rata-rata bisa berasal dari harga pembukaan (open), penutupan (close), tertinggi (high), terendah (low), ataupun pertengahan (median).
Moving Average adalah bagian dari indikator lagging. Artinya, metode ini berlandaskan peristiwa sebelumnya dan menerangkan informasi mengenai data riwayat pasar. Kegunaannya bukan sebagai alat prediksi, melainkan memberi konfirmasi.
Moving Average hadir untuk membantu menganalisis pergerakan harga aset. Indikator saham ini kerap digunakan pemula hingga tingkat mahir di dunia trading. Karakteristiknya diibaratkan sebagai filter bagi fluktuasi harga jangka pendek yang bermunculan secara acak.
Mengidentifikasi tren hanyalah satu dari beberapa kegunaan metode Moving Average. Praktiknya cukup sederhana, dengan skema penghitungan level mudah hingga rumit sekalipun.
Sementara itu, pilihan kerangka waktu bisa disesuaikan dengan kebutuhan trader. Misalnya, periode 5 (1 minggu), 20 (1 bulan), 60 (3 bulan), ataupun 120 (6 bulan). Makin panjang periode yang dipakai, makin lambat pula pergerakan garis (lagging) dibandingkan harga.
Adapun Moving Average terbagi menjadi:
1. Simple Moving Average
2. Weighted Moving Average
3. Exponential Moving Average
Fungsi Moving Average
1. Mengidentifikasi tren nilai saham
Grafik harga beserta garis Moving Average dapat membantu trader mengenali tren nilai saham yang sedang berlaku. Jika harga saat ini menempati area di bawah garis Moving Average, berarti harga cenderung turun atau bearish. Sebaliknya, harga yang berada di atas Moving Average menandakan tren bullish atau cenderung naik.
2. Mengetahui kapan pembalikan tren terjadi
Kapan tren bearish berbalik arah menjadi bullish? Garis Moving Average dapat menjawabnya. Polanya bisa dilihat dari perpotongan antara EMA 90 mengarah turun dari atas maka Down Trend akan terjadi, begitupun sebaliknya.
3. Menentukan posisi Support dan Resistence
Support dan Resistence adalah titik ketika harga dipantulkan kembali dan meneruskan tren, baik bearish maupun bullish. Peran Moving Average yakni menentukan letak kedua titik tersebut. Caranya ialah dengan menggabungkan dua macam Moving Average, umumnya ketika harga masuk diantara EMA21 dan EMA34.
4. Aplikasi untuk Open Posisi
Lakukan Open Posisi dengan Melihat EMA 21 dan 34 terjadi Crossing ke bawah harga dan EMA90 bergerak di atas Candle maka Open Posisi Sell dengan mencari momentum konfirmasi ketika harga masuk diantara EMA21 dan EMA34, begitupun sebaliknya dan jangan melakukan Open Posisi Jika ketiga EMA (21,34 dan 90) berada di tengah-tengah Candle tunggu hingga Break Out/Crossing dengan melihat Time Frame 30 Menit.
Rumus EMA:
1. Future Market 2. Stock Market
Metode Logaritmith : Exponential Metode : Exponential
Periode EMA : 21 EMA : 13
Periode EMA : 34 EMA : 22
Periode EMA : 90 EMA : 90
Aplikasi : Close Aplikasi : Close
EMA jamak diterapkan bersama indikator lain untuk mengonfirmasi pergerakan pasar secara signifikan serta mengukur validitasnya. Kesimpulannya, penguasaan terhadap metode Moving Average selayaknya menjadi bekal dasar sebelum berkecimpung di dunia trading. Mulailah dengan penghitungan sederhana, lalu berlanjut ke penghitungan yang lebih rumit.
Meskipun perhitungan EMA tidak sesederhana SMA, namun EMA memberikan bobot yang lebih dalam perhitungan harga rata-rata dalam rentang waktu tertentu. Dimana efek yang terjadi adalah EMA cenderung lebih sensitif terhadap pergerakan harga, sehingga EMA bergerak sedikit lebih agresif daripada SMA.
SILAHKAN SCAN QR UNTUK MULAI BERMAIN
QUIZ BASIS DATA
BERIKUT INI ADALAH KUMPULAN SOALNYA ?
A. Database Management System
B. Database Manipulation System
C. Data Management System
D. Data Manipulation System
A. Membuat pekerjaan menjadi kompleks
B. Dapat menangani data-data dalam jumlah besar
C. Akses data lebih mudah dan cepat
D. Menghilangkan hasil duplikasi maupun inkonsistensi data
A. UPDATE
B. SELECT
C. MODIFY
D. EXTRACT
SELESAIKAN PERMASALAHAN BASIS DATA BERIKUT :
A. SOAL PRAKTIKUM :
1. Masukkan data baru pada riwayat pendidikan untuk pegawai bernama YUI dengan nomor ijazah 12345 ; tahun ijazah 2006; jenjang pendidikan MAGISTER ; asal sekolah Pawiyatan ?
2. Update nama pegawai dengan kode pegawai 2012002 menjadi William Wayne dan gelar depan menjadi Ir ?
3. Buat query untuk mendapatkan informasi unit kerja yang tidak memiliki pegawai ?
4. Buat query untuk mendapatkan informasi pegawai beserta unit kerjanya ?
5. Buat query untuk menghasilkan data seperti berikut :
6. Buat query untuk mendapatkan informasi jenjang dan asal sekolah terakhir dari Yoshioka ?
7. Buat query untuk mendapatkan informasi gelar depan + nama + gelar belakang, unit kerja, usia untuk pegawai yang bekerja pada unit kerja AKADEMIK ?
8. Buat query untuk mendapatkan jumlah pegawai di masing-masing unit kerja dengan contoh seperti berikut :
9. Buat query (dengan menggunakan subquery) untuk mendapatkan pegawai yang bekerja di unit kerja yang sama dengan William Wayne ?
10. Buat query untuk mendapatkan riwayat pendidikan dari Yoshioka ?
B. SOAL TEORI :
1. Apa yang dimaksud dengan Business Intelligence ?
2. Jelaskan istilah Tabel Fakta dan Dimensional dalam Datawarehouse ?
3. Dalam data mining dikenal dengan istilah support dan confidence, jelaskan dan berikan contoh ?
=== SEMOGA SUKSES ===
Setelah Anda mempelajari pola dasar yang merupakan single candlestick pattern, sekarang Anda akan naik setingkat untuk mempelajari dual candlestick pattern. Pola yang akan Anda pelajari adalah engulfing, dark cloud cover, piercing line, tweezer, pin bar, inside bar dan morning star.
1. Engulfing Pattern
4. Tweezer Pattern
Nah, pola yang satu ini sering muncul ketika trend sudah mencapai titik tertinggi atau terendahnya.
Kamu akan melihat dua candlestick, di mana salah satu batangnya lebih kecil dan berada di antara range batang induk (mother bar).
Sekarang kamu anda dapat memahami pola candlestick mana yang berpotensi bikin kamu CUAN saat trading.