Pada saat Richard Nixon seorang Presiden Amerika Serikat pada tahun 1971 mengumumkan bahwa Amerika Serikat tidak lagi mengkonversikan mata uang Dollar USD dengan Komoditas Emas sehingga nilai mata uang tersebut mengambang. Nilai uang sudah tidak ada artinya sejak kebijakan Presiden Nixon diambil, nilai uang akhirnya semakin menurun dan harga barang semakin merangkak naik sehingga fungsi uang sudah tidak dapat ditabung karena nilainya semakin menurun akhirnya uang hanya sebagai alat untuk melakukan konsumsi atau diputar sebagai alat investasi.
Sejak kebijakan Presiden Nixon yang sering dikenal sebagai "The Nixon Shock" banyak instrumen investasi dilahirkan agar sebuah kekayaan seseorang tidak turun seperti nilai mata uang. Instrumen yang menjaga kekayaan ini mulai dikembangkan mulai instrumen dari komoditas, properti, dan saham dengan tujuan bagaimana instrumen tersebut tidak hanya menjaga kekayaan tapi juga dapat melipat gandakan kekayaan.
Anda dapat melihat orang yang berinvestasi komoditas dan properti yang dimulai sejak tahun 1950 hingga saat ini banyak sudah memperoleh keuntungan yang berlipat hingga pada saat ini properti hampir mustahil untuk mudah dibeli oleh generasi saat ini yaitu generasi milenial dan generasi Z. Sedangkan saham adalah intrumen yang sudah ada sejak ratusan tahun lalu yang membuat pergolakan finansial hingga krisis yang dapat dimiliki oleh segelintir entitas.seperti krisis pada tahiun 2008 yang mengungkap fakta tidak ada sistem tersentral yang tetap bertahan dan tetap berjalan selamanya.
Pada tahun 2008 membuktikan bahwa kekuatan tunggal suatu entitas yang terlalu berlebihan cenderung korup dan merusak meskipun terdengar mengerikan pada krisis finansial global terdapat hanya segelintir orang yang mendapatkan keuntungan yang sangat besar sedangkan masyarakat luas sangat menderita dalam ledakan bubble kredit perumahan di Amerika yang berimbas perekonomian global.
Keadaan tersebut mengharuskan kita beralih pada suatu sistem keuangan baru yang tidak berpusat pada suatu entitas tertentu, melainkan melibatkan semua orang tanpa terkecuali untuk ikut membangun sistem itu sendiri. sistem yang bekerja secara demokratis yang lahir dari komunitas oleh komunitas dan untuk komunitas. semangat ini pada tahun 1982 seorang kriptografer bernama David Chaum memperkenalkan "eCash" yang pada perkembangannya kurangnya minat pada waktu itu karena asas desentralisasi membutuhkan infrastruktur yang kompleks dan masyarakat masih belum terbiasa dengan budaya digital.
Karena spirit desentralisasi "e-Cash" David sebuah whitepaper tentang Uang Tunai Elektronik Bitcoin dengan 9 halaman di upload di berbagai forum internet oleh entitas samaran dengan code Satoshi Nakamoto pada tanggal 31 Oktober 2008 dan pada tanggal 3 Januari 2009 blok pertama di jaringan Bitcoin di tambang dan sejak saat itu pula Bitcoin terus berkembang bukan menjadi Alat Tukar untuk transaksi seperti Uang/Fiat tapi sebagai Asset di ekosistem digital selayaknya kepemilikan properti di dunia nyata.
Bitcoin berjalan pada algoritma SHA256d dan dibatasi hanya berjumlah 21 Juta Coin, dengan proses penambangan setiap 10 menit pada rantai block jaringan bitcoin dengan hasil tambang yang dipotong setengah setiap 4 tahun sekali sejak block pertama ditambang dan sekarang 19 juta coin telah ditambang dan sisanya 2 juta keping coin dengan kemungkinan block terakhir pada tahun 2140 ada 100 tahun lagi untuk kita trader retail untuk dapat mengoleksi Asset ini sebelum intitusi atau pemerintahan menjadikan instrumen berjangka.
Dan kemungkinan Bitcoin Standart akan menjadi Standart Baru dalam dunia financial dan ketika saat itu tiba Bitcoin adalah Asset yang sangat berharga melebihi Surat Berharga Perusahaan manapun karena saat ini Bitcoin sudah berada dalam urutan ke-10 dan akan terus merangkak naik seperti histori parabolic price action di pasar cryptocurrency.