Trading dengan MACD

Karena ada dua MA dengan "kecepatan" yang berbeda, dimana MA yang cepat tentu akan lebih cepat bereaksi terhadap pergerakan harga daripada yang MA yang lambat.

Ketika sebuah trend baru mulai muncul, MA yang cepat akan lebih dahulu bereaksi kemudian akan bersilangan dengan MA yang lambat. Saat terjadi persilangan pertanda sebuah trend baru mulai terbentuk.


MACD with fast and slow moving average

Pada grafik di atas, Anda dapat melihat MA yang cepat memotong ke bawah MA yang lambat yang mengindikasikan bahwa downtrend baru terjadi.

Perhatikan! ketika kedua garis MA bersilangan, histogram menghilang sementara. Ini karena tidak ada perbedaan sinyal saat kedua MA saling memotong.

Saat memulai trend turun dan MA yang cepat menyimpang dari MA yang lambat, histogram membesar, yang menjadi pertanda bahwa trend sedang kuat.

Mari kita lihat sebuah contoh lainnya:


MACD crossover example

Pada grafik EUR/USD time-frame 1 jam, garis yang cepat (biru) bersilangan diatas garis yang lambat (merah) dan sekejap histogram menghilang. Indikasi ini menunjukkan akan terjadinya pembalikan arah terhadap downtrend yang sudah terbentuk.

Kemudian EUR/USD mulai beranjak ke atas memulai uptrend. Jika Anda membuka posisi buy setelah atau pada saat terbentuknya persilangan ini, setidaknya ada peluang 200 pip!

Satu kelemahan MACD yaitu MA ini berjalan lebih lambat daripada pergerakan harga sebenarnya karena tugas MACD hanya mencatat harga historis. Meskipun begitu alat ini banyak digunakan untuk memprediksi sebuah trend.

Karena MACD mewakili beberapa MA yang dirincikan kembali oleh MA lainnya, Anda bisa membayangkan sedikit keterlambatan proyeksi dari MA ini. Namun, MACD tetap merupakan alat yang disukai oleh trader.

Instrumen analisis teknikal ini digunakan untuk mengidentifikasi Moving Average yang bertugas mencari pembentukan trend baru. Ingat! prioritas utama trading adalah menemukan trend, karena di situlah uang dihasilkan.

MACD adalah singkatan dari Moving Average Convergence Divergence.



Pada grafik MACD diatas terlihat tiga angka pada pengaturan MACD, yaitu :
Pertama adalah jumlah periode yang digunakan untuk menghitung MA yang cepat.
Kedua adalah jumlah periode yang digunakan untuk menghitung MA yang lambat.
Ketiga adalah jumlah bar yang digunakan untuk menghitung perbedaan MA yang cepat dengan yang lambat.

Sebagai contoh, jika Anda melihat angka pengaturan berupa "12, 26, 9" di parameter MACD (biasanya adalah pengaturan dasar di hampir semua perangkat chart), berikut ini adalah penjelasannya:

Angka 12 mewakili 12 bar MA cepat sebelumnya.
Angka 26 mewakili 26 bar MA lambat sebelumnya.
Angka 9 mewakili 9 bar MA dari selisih dua MA diatas. 
Berupa garis vertikal yang disebut histogram (garis hijau diatas).


Kekeliruan tentang garis MACD.
Dua garis yang ditarik BUKAN MA dari harga tersebut. Akan tetapi, garis tersebut adalah MA dari PERBEDAAN antara dua MA yang lain.

Dalam contoh kami di atas, MA yang lebih cepat adalah MA dari perbedaan antara MA periode 12 dan 26 .

MA yang lebih lambat memetakan rata-rata dari garis MACD sebelumnya. Sekali lagi, dari contoh di atas, MACD akan menjadi MA 9-periode.

Ini berarti bahwa kami mengambil rata-rata dari 9 periode terakhir dari garis MACD yang lebih cepat dan memetakan sebagai moving average yang lambat.

Ini akan memperlancar garis MA asli lebih intens dan akurat. Histogram hanya memetakan perbedaan antara kedua MA. Ketika dua MA terpisah, histogram menjadi lebih besar.

Dinamakan divergence (menyimpang) karena MA yang lebih cepat menjauh dari MA yang lebih lambat.

Ketika MA semakin dekat satu sama lain, histogram akan semakin mengecil. disebut convergence karena MA yang lebih cepat mendekati MA yang lebih lambat.

Inilah mengapa dinamakan, Moving Average Convergence Divergence!


Terdapat sebuah teknik dari masyarakat jepang dalam mengatasi rasa malas, untuk sebagian dari kita yang setiap tanggal tiga puluh satu desember dan satu januari banyak dari kita telah menetapkan tujuan perubahan atau tantangan baru namun hampir sembilan puluh persen dari itu semua kita sering gagal dalam mencapai tujuan tersebut atau terkadang dari kita dalam menentukannya secara tidak sadar merasa tidak siap atau tak sanggup sehingga mengakibatkan penundaan yang awalnya dimulai per minggu kemudian naik kemudian per bulan bahkan setahun kita tidak melakukan perubahan.

Mengapa kita mudah menyerah ?

Terkadang jawabannya cukup jelas yaitu kita mencoba untuk mencapai tujuan kita terlalu banyak dan terlalu cepat. Kita kesulitan dengan tanggung jawab baru yang kita emban kemudian kesulitan untuk mengubah kebiasaan lama dan mencoba kebiasaan baru sehingga hasilnya kita cepat merasa bosan dan kelelahan. Lalu bagaimana cara kita berhenti untuk menunda-nunda sebuah perubahan ?

Kaizen adalah solusi terbaik mengatasi rasa malas dalam mencapai apapun yang kita harapkan, metode ini hanya membutuhkan kurang dari satu menit dan hasilnya sangat mengagumkan. Kaizen berasal dari budaya jepang yang dilakukan dalam setiap aspek kehidupan. Masyarakat jepang menggunakan teknik ini untuk meningkatkan kemampuan manajerian seseorang atau departemen.

Kaizen berasal dari dua suku kata KAI (改) yang berarti Perubahan dan ZEN (善) yang berarti kebijaksanaan dengan artian Kita tidak harus mengubah kehidupan dengan cepat tapi dengan cara perlahan dan bijaksana. Sehingga kebiasaan yang baru akan terbentuk sebagai hasil dari pemikiran dan pengalaman hidup. Metode ini dipopulerkan oleh Masaaki Imai yang mempercayai metode ini bisa diterapkan dengan baik dalam urusan bisnis maupun kehidupan pribadi.

Bagaimana cara kerja metode ini?

Dalam budaya jepang, metode ini adalah konsep dari prinsip satu menit pengembangan diri. yang mengharuskan kita berlatih melakukan sesuatu hanya dalam satu menit setiap hari di waktu yang sama dengan waktu hanya satu menit tidak lebih. sehingga untuk melakukannya seharusnya tidak akan menimbulkan masalah untuk siapapun bahkan orang termalas sekalipun bisa melakukan itu karena waktu durasinya yang sangat singkat.

Kebiasaan dari kita sangat sulit untuk menyisihkan waktu melakukan sesuatu ketika harus dilakukan selama setengah jam atau satu jam penuh setiap hari, namun jika dilakukan hanya dengan waktu enam puluh detik seharusnya kita tidak merasa perasaan khawatir. Mengapa metode ini berhasil? mungkin bagi sebagian orang metode ini terlihat meragukan dan tidak efektif bagi budaya yang menganut paham "Kita hanya bisa mencapai tujuan dengan upaya yang besar." tetapi paham ini tidak sepenuhnya benar.

Sebuah urutan langkah untuk menyelesaikan masalah pengembangan diri yang berat pasti membutuhkan energi yang besar sehingga membuat kita merasa lelah dan tak memberikan hasil yang nyata. baik itu pengembangan untuk membentuk badan dengan olahraga push-up ataupun belajar bahasa asing. teknik ini berbeda sehingga tidak akan membuat kita merasa berat untuk melakukannya.

Teknik ini memberikan kita kesenangan dan kepuasan dengan keberhasilan melakukan satu langkah kecil dan kita akan terus bergerak menuju kesempurnaan diri selama satu menit dan akhirnya kita akan dapat melihat kemajuan yang kita buat selama ini untuk mengatasi kurangnya kepercayaan diri serta membebaskan diri kita dari rasa bersalah karena merasa tidak mampu. 


Ketika perasaan kepercayaan diri menginspirasi, kita secara bertahap dapat meningkatkan jumlah alokasi waktu untuk mencapai tujuan yang kita buat sebelumnya. mungkin untuk pertama hanya menambahkan lima menit sebagai alokasi waktu dan kemudian akan bertambah menjadi setengah jam bahkan lebih lama. prinsip utama yang harus kita pahami adalah Mengerti apa yang ingin capai dan memulai melakukannya hanya dengan satu menit saja setiap hari.
Belajar dari Warren Buffet
Belajar dari Steve Jobs
Belajar dari Severn Suzuki
Belajar dari YUI Yoshioka
Belajar dari Dahlan Iskan

Belajar dari Yodia Anatariksa
Belajar dari Suara Jangkrik
Belajar dari Dendam
Belajar Prospek Investasi 
Belajar dari Perusahan Jepang

Belajar dari Masalah
Belajar dari Stephen Hawking 
Belajar Cara Mengakhiri Hidup
Belajar Mengenal Filsafat Pikiran 
Belajar Mengenal Bahasa Tubuh Berkomunikasi
Belajar dari Kisaj Kakek Penjual Amplop
Belajar dari Orang Kaya dan Orang Miskin
Belajar Mentest Mindset Anda
Belajar dari Pesimisme Belajar dari Harapan 
Belajar dari Elang

Belajar dari Kisah Bodoh Orang Sukses
Belajar dari Orang Bodoh
Belajar Menghargai Waktu
Belajar dari Orang TKI
Belajar dari Seorang Ayah yang Menggedong Mayat Anaknya 
Belajar dari Dampak Imbalance Industrilisasi
Belajar dari Anjloknya Nokia 
Belajar dari Nasi Bungkus 
Belajar melihat Lunar

Belajar dari Kesuksean 
Belajar dari Kebohongan Belajar dari Rumah Tangga Lu Di
Belajar dari Hasrat, Komitmen dan Keberanian
Belajar Meningkatkan Kemampuan Komunikasi

Belajar dari Albert
Belajar Kecerdasan Finansial
Belajar Memulai dari apa yang kita bisa
Belajar dari Negeri Bedebah
Belajar dari Jalan Raya

Belajar dari Stress
Belajar dari Percakapan 4 Lilin
Belajar dari Hasrat Untuk Berubah
Belajar dari Percakapan Para Minuman
Belajar dari Memulai bukan Memikirkan
 Belajar dari Ilustrasi Waktu
Belajar dari Kepercayaan Impian
Belajar memulai Usaha
Belajar dari Mental Mudah Menyerah
Belajar cara berdiskusi

Belajar Teknik Diskusi
Belajar dari Keluh Kesah
Belajar dari Mario Teguh
Belajar Leadership
Belajar Atasi Mental Block
 
Belajar Bisnis Online