VIVAnews - Telur adalah salah satu jenis 'makanan super' dengan kandungan nutrisi seimbang untuk meningkatkan kesehatan tubuh. Studi Jurnal Nutrition & Food Science mengungkap, telur memainkan peran penting untuk mencegah penyakit degenerasi akibat penuaan.
Namun, banyak orang menghindari telur karena khawatir dengan kandungan kolesterolnya yang tinggi. Ini menandakan mereka tak paham bahwa kandungan kolesterol yang tinggi hanya terkonsentrasi di kuning telur.
Oleh karenanya, jangan ragu mengonsumsi putih telur untuk meningkatkan kesehatan Anda. Bahkan, banyak yang memasukkan putih telur ke dalam menu diet, termasuk untuk menurunkan kadar kolesterol.
Ada baiknya, ketahui manfaat putih telur berikut ini:
Kolesterol
Satu butir telur mengandung sekitar 213 mg kolesterol yang terkonsentrasi pada kuning telur. Sementara putih telur tidak mengandung kolesterol.
Protein Tinggi
Putih telur adalah salah satu sumber protein tinggi yang mudah didapat, selain kandungan nutrisi penting lainnya. Tak hanya itu, putih telur juga menghasilkan protein yang langsung bisa diserap oleh tubuh. Tidak seperti sumber protein lain seperti daging yang harus melewati proses panjang sebelum diserap tubuh.
Rendah Kalori
Sebutir telur mengandung sekitar 71 kalori yang terkonsentrasi pada kuning telur. Sementara kalori yang terkandung dalam putih telur sangat rendah. Mereka yang tengah menjalani program diet penurunan berat badan biasanya memasukkan putih telur ke dalam menu sarapan. Asupan putih telur akan memberi tenaga tanpa meningkatkan kadar kalori dan lemak.
***
Di tengah keunggulan putih telur yang bebas kolesterol dan rendah lemak, sejumlah pakar kesehatan mengingatkan bahwa gizi paling padat tetap ada di kuning telur. Selain kaya vitamin dan mineral, kuning telur juga mengandung vitamin B, mineral, vitamin A, asam folat, kolin, lutein dan nutrisi kuat lainnya.
Dalam kondisi sehat, jangan terlalu bernafsu menyingkirkan kuning telur. Soal kolesterol pun tak perlu berlebihan menyikapinya, hanya perlu pengaturan konsumsi.
Yang pasti, orang tanpa gangguan kesehatan disarankan tak mengasup lebih 300 mg kolesterol per hari. Sementara mereka yang memiliki gangguan kesehatan seperti diabetes atau penyakit jantung tidak boleh lebih dari 200 mg kolesterol per hari. (pet)